Progres Proyek LRT Palembang Baru 20 Persen

Ahad, 16 Oktober 2016 | 11:24:14 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya
EKONOMI (RA) - Palembang, Didampingi sejumlah pejabat, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau sejumlah infrastruktur transportasi di kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). 
 
Tiba di Palembang, Menhub Budi dan Walikota Palembang Harnojoyo langsung meninjau Proyek Light Rail Transit (LRT) Sumsel. Proyek ini menjadi fokus perhatian Menhub Budi mengingat LRT ini nantinya akan mendukung penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang yang dipusatkan di Jaka Baring, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
 
"Saya sangat mengapresiasi Walikota Palembang yang selain memikirkan Asian Games, juga memikirkan pembangunan LRT ini bisa menjadi jalur utama konektivitas di perkotaan dari bandara menuju tempat pertandingan," kata Menhub Budi di Palembang, Minggu (16/10/2016). 
 
Rencananya, LRT ini akan menghubungkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Stadion Jaga Baring sejauh kurang lebih 23,5 kilometer. Menhub menegaskan proyek ini harus selesai 2018. 
 
"Semuanya harus selesai awal 2018 secara bersama-sama (LRT, bus air, rute kereta api menuju Universitas Sriwijaya) sebelum Asian Games", tegas Budi. Selain LRT, Budi juga meninjau bus air. Bus air ini akan melayani rute Benteng Kuto Besak (Jembatan Ampera) ke Pulau Kemaro. 
 
"Palembang dapat menjadi model konektivitas transportasi karena karakteristik kota yang memiliki sungai, seperti di Samarinda, Banjarmasin dan sebagainya", ucap Menhub Budi Karya Sumadi pada peninjauan sejumlah infrastruktur transportasi di Kota Palembang bersama Walikota Palembang Harnojoyo. 
 
Dia mengatakan proyek ini bisa menjadi model bagaimana suatu kota mendahulukan pembangunan infrastruktur agar perkembangan kota bisa dikontrol. Terkait dengan LRT, Budi menambahkan, saat ini progres pembangunan LRT Sumsel sudah mencapai sekira 20 persen. Proyek pembangunan LRT Sumsel sendiri dibangun dengan pembiayaan kombinasi antara APBN dan APBD. "Anggarannya sendiri kira-kira Rp12 triliun," jelas Budi. ‎(okezone.com)

Terkini

Terpopuler