EKONOMI (RA) - Harga minyak dunia kembali jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Hal ini disebabkan laporan negara-negara pengekspor minyak atau OPEC naik ke level tertinggi sejak September dalam delapan tahun terakhir.
Seperti dikutip Antara, Kamis (13/10), kelompok produsen minyak ini menghasilkan 33,39 juta barel per hari (bph) selama bulan lalu, naik 220.000 barel per hari dari Agustus.
Sementara itu, pada September, pasokan minyak global mencapai 97,20 juta barel per hari atau 600.000 barel lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan 200.000 barel per hari lebih tinggi dari bulan yang sama tahun lalu.
Kurs Dolar AS yang lebih kuat juga membuat minyak yang dihargakan dalam greenback kurang menarik bagi investor pemegang mata uang lainnya. Indeks Dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,22 persen menjadi 97,902 pada akhir perdagangan Rabu.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November turun USD 0,61 menjadi menetap di USD 50,18 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember turun USD 0,6 menjadi ditutup pada USD 51,81 per barel di London ICE Futures Exchange. (merdeka.com)