PEKANBARU (RA) - Cuaca ekstrim hingga 52 derajat celcius yang saat ini terjadi di tanah suci membuat fisik jemaah haji melemah. Terlebih lagi kondisi tersebut ditambah dengan rangkaian puncak ibadah haji yang harus dijalani Jemaah Calon Haji (JCH).
Kasi Pembenaah Haji dan Umroh, Kanwil Kemenang Riau, H Asril saat dikonfirmasi mengatakan pada umumnya kondisi JCH asal Riau dalan keadaan sehat. Namun karena faktor suhu yang ekstrim ditambah kelelahan selama menjalani rangkaian ibadah haji membuat bebrap jemaah harus disafari wukufkan.
"Laporan terakhir saya terima dari petugas haji, sebelumnya ada dua jemaah yang disafari wukufkan, namun hari ini bertambah menjadi lima," ujarnya kepada wartawan, Jum'at (16/9).
Adapun lima CJH asal Riau yang dsafari wukufkan oleh petugas haji, diantaranya jemaah asal Bengkalis yang tergabung dalam kloter 4, atas nama Zulkabar, kedua Siti Kamsoh jemaah asal Dumai yang tergabung dalam Kloter 7, ketiga Abdurrahman Maningarik juga asal Dumai yang tergabung dalam kloter 7.
"Ke empat Mansyur Azis asal Pekanbaru yang tergabung dalam Kloter 3 dan terakhir Fatma jemaah dari Inhu Kloter 7," sebutnya.
Lebih lanjut disampaikannya, pada umumnya JCH yang disafari wukufkan petugas karena faktor kelelahan sehingga tidak bisa lagi berjalan. Untk tu dibantu oleh petugas untuk menjalani rangkaian ibadah puncak haji di Arafah.
"Pada umumnya Kondisi jemaah dalam keadaan sehat, insyaallah malam ini waktu arab saudi jemaah menuju ke Mekkah untuk menjani ibadah penutup pelaksanan rangkaian ibadah haji," ungkapnya. (DWI)