EKONOMI (RA) - Pemerintah belum memutuskan apakah akan menurunkan harga gas industri atau tidak. Masih bertahannya harga gas industri di atas USD10 per Million Metric British Thermal Unit (MMBTU) memberatkan pelaku industri saat ini.
Ketua Dewan Pembinaan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno menilai ada sifat inkonsistensi yang dilakukan pemerintah terkait harga gas industri.
Di mana pada paket kebijakan ekonomi III pemerintah memutuskan untuk menurunkan harga gas industri yang sebelumnya USD9,3/MMBTU.
"Di paket kebijakan kan sudah ditetapkan oleh pemerintah harga gas untuk industri USD6 per MMBTU. Jadi laksanakan saja itu secara konsisten dan tegas,"ujar Benny saat dihubungi Okezone.
Sebelumnya, Ketua Umum API Ade Sudrajat mengatakan, karena harga gas ini menjadi tulang punggung dari proses industrialisasi di mana energi ini bisa menjadi proses industrialisasi yang berdaya saing secara global. Diharapkan harga gas di Indonesia menjadi harga berskala keekonomisan.
"Kita harapkan harga gas paling tidak terlalu tinggi perbedaannya antara yang dijual ke Singapura, Korea, dan Vietnam, dibandingkan di dalam negeri. Paling tidak USD7/MMBTU, jangan terlalu mahal," ujar Ade. (okezone.com)