Tahun ini 10 Nyawa Melayang Karna DBD, Warga Diimbau Bersih-bersih

Kamis, 25 Agustus 2016 | 16:16:55 WIB
dbd

PEKANBARU (RA) - Kasus DBD untuk kota Pekanbaru sudah sangat mengancam nyawa masyarakat Pekanbaru. Hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan yang tidak bersih, dan rasa kepedulian dari masyarakat kurang sehingga dampaknya pada pertumbuhan nyamuk DBD.

Diketahui, dalam kurun sepanjang tahun 2016 sudah 10 nyawa meninggal akibat DBD, dan hampir semua kecamatan di Pekanbaru menjadi daerah endemi DBD. Jika di rangking, wilayah Payung Sekaki menjadi wilayah terbanyak kasusnya.

Dan dari data kasus ini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Kesehatan untuk lebih proaktif dalam mengatasi dan mengantisipasi kasus DBD ini.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru Jhon Romi Sinaga SE, dia mengimbau kepada masyarakat Pekanbaru untuk dapat mengutamakan hidup bersih, yang dimulai dari lingkungan rumah sendiri.

"Jadi kepada masyarakat kita imbau untuk bisa hidup bersih, yang dimulai dari lingkungan rumah sendiri. Ini demi kesehatan keluarga," kata Romi, Kamis (25/8).

Romi juga mengajak agar masyarakat diseluruh kecamatan, sampai ke RT/RW untuk kembali menggalakkan budaya gotong royong. Karena untuk bersih-bersih lingkungan, tidak bisa hanya menunggu dari Dinas saja, tapi perlu peran aktif dari masyarakat.

 "Kita tidak bisa juga berharap penuh dari Pemerintah, dan memang perlu kesadaran diri memang," pungkasnya. (GS)

Terkini

Terpopuler