RIAU (RA) - Pemerintah Provinsi Riau berencana mengembalikan "kejayaan" Taman Ria Putri Kaca Mayang setelah selama puluhan tahun tidak dikelola dengan maksimal.
Selain sebagai arena bermain, di area Taman Putri Kaca Mayang juga akan dibangun taman yang didesain sesuai standar yang ada di luar negeri. Selain memiliki ruang terbuka yang bisa dinikmati masyarakat, taman tersebut juga akan dibangun jalan bawah tanah untuk menghindari kemacetan di perkotaan.
Tidak hanya melakukan rehabilitasi Taman Putri Kaca Mayang di jalan Sudirman depan kantor Wali Kota Pekanbaru, Pemprov Riau juga akan membuat ruang terbuka hijau (RTH) di lahan bekas kantor Dinas PU depan kediaman Walikota Pekanbaru. Di tempat bersejarah yang merupakan lokasi pengibaran Bendera Merah Putih pertama di Riau ini akan dibangun taman, kolom renang dan pentas seni yang bentuknya melingkari bukti sejarah tersebut.
Untuk pembangunan dua kawasan hijau tersebut, saat ini Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Sumber Daya Air (Ciptada) Riau tengah menyusun Detail Engineering Design (DED).
Terkait anggaran pembangunan dia RTH tersebut, Kepala Dinas Ciptada Dwi Agus Sumarno, mengatakan untuk Taman Kacang Mayang dianggarkan Rp7 miliar dari pagu Rp9 miliar. Sedangkan taman eks PU akan menelan angaran Rp8 miliar dari pagu Rp9 miliar.
"Sudah kita tenderkan dan sudah ada pemenangnya, tinggal pengerjaannya saja. Kita targetkan pembangunan tuntas akhir tahun ini. Dua taman itu tahap awal, masih banyak lagi taman yang akan kita bangun. Karena sesuai aturannya, setiap kota standarnya harus memiliki 30 persen ruang terbuka hijau. Sementara Kota Pekanbaru baru nol koma persennya, masih jauh dari standarnya. Nah, ini yang akan kita benahi kedepan," ujar Dwi Agus, Senin (22/8/2016).
Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, akan hadirnya dua taman tersebut dengan tujuan untuk menambah ruang terbuka hijau di Pekanbaru.
Kedua lokasi tersebut menjadi pilihan, dikarenakan sebelumnya tempat ini juga sudah pernah dijadikan sebagai taman dan menjadi tempat kunjungan masyarakat.
Untuk diketahui, pusat bermain taman Kaca Mayang sempat ditutup kerana masalah pengelolaan yang tidak serius. (Dr)