RIAU (RA) - Kabar hilangnya anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari kesatuan Den Rudal, Dumai menjadi heboh.
Anggota TNI tersebut tiba-tiba raib dari rombongan ketika pulang dari melakukan pemadaman kabakaran hutan dan lahan di Kampung Medan, Kepenghuluan Pelabuhan Tangga, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Kamis lalu.
Ada Cerita mistis dari balik hilangnya anggota TNI yang diketahui bernama Pratu Wahyudi asal Magetan. Ia hilang sekitar pukul 15.00 wib.
Kasrem 031 Wira Bima, Kol CZI I Nyoman Parwata mengatakan bahwa hilangnya anggota TNI menjadi pertanyaan. Karena pada saat hilang, sempat terjadi perbincangan yang tidak masuk akal antara korban dan teman-temannya di ponsel.
"Setelah selesai melakukan tugas memadamkan kebakaran di lokasi, mereka berniat kembali ke markas dengan berjalan kaki. Namun saat di perjalanan ke posko, dia tiba-tiba menghilang," ucap, Kasrem 031 Wira Bima, Kol CZI I Nyoman Parwata, kemarin.
Melihat temannya hilang, empat anggota TNI yang saat itu bersama Pratu Wahyudi merasa kebingungan. Mereka pun mencari dan meneriaki korban di hutan belantara yang terkenal angker itu.
Wira menceritakan, salah satu rekannya menghubungi nomor ponsel Pratu Wahyudi dan aktif. Diketahui juga bahwa suara di sambungan telepon tersebut adalah Wahyudi.
Dalam percakapan di telepon itu, Pratu Wahyudi menerangkan bahwa dirinya tiba-tiba berada di atas sebuah pohon. Begitu mendengar ucapan di telepon Pratu Wahyudi, empat rekan korban mengamati kayu-kayu yang ada di hutan. "Namun teman-teman korban tidak melihat keberadaannya," ucap Wira.
Teman-teman korban kembali berteriak-teriak memanggil Wahyudi. Namun tidak ditemukan dan tidak ada sahutan.
Karena penasaran, mereka kembali menghubungi ponsel Pratu Wahyudi. Telepon pun dijawab. Wahyudi mengatakan bahwa dia mendengar teriakan temannya.
Kemudian teman-teman korban meminta Wahyudi berteriak. Pratu Wahyudi berteriak, namun rekan-rekannya tidak mendengar suaranya. Belakangan saat teman korban menelepon kembali, tidak ada jawaban walau posisi ponsel Wahyudi aktif. "Pencaharian akan terus dilakukan," pungkas Wira.
Hilangnya prajurit TNI ini telah sampai ke telinga Bupati Rohil dan Dandim Rohil. Seluruh jajaran Satgas Karlahut, Pemda Rohil, masyarakat Kampung Medan langsung melaksanakan pencarian hingga saat ini namun masih juga belum ditemukan.
"Hingga kini prajurit tersebut belum diketemukan," kata I Nyoman.
Sementara itu, hilangnya prajurit tersebut langsung memunculkan rumor mengenai keangkeran kawasan yang sedang terbakar tersebut. Menurut cerita masyarakat setempat, dulu pernah ada orang hilang di kawasan tersebut, baru ditemukan beberapa hari kemudian di Pelalawan.
Dikatakan Nyoman, meskipun pihaknya tetap menghargai kepercayaan masyarakat setempat, namun upaya pencarian prajurit yang hilang tetap dilakukan. (dr)