EKONOMI (RA) - Untuk bisa terus bersaing secara global, keberadaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapatkan perhatian serius. Terutama pengusaha mikro yang perlu terus disokong untuk bisa bersaing dengan produk luar.
Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Riau mencatat ada lebih dari 374 ribu usaha mikro yang ada di Riau. Usaha tersebut merupakan aset daerah yang perlu dikembangkan kualitasnya menghadapi gempuran produk asing di Riau.
"Keberadaab pengusaha mikro ini perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemkab dan Pemko, serta pengusahanya sendiri," ujar Kadis Koperasi dan UMKM Riau Dahrius Husein pada Kamis (9/6).
Di era masyarakat ekonomi global ini, hasil produk UMKM lokal tidak lagi bisa hanya mengandalkan hasil produk kualitas lokal. Akan tetapi, sudah semestinya hasil produk lokal sudah berkaliber nasional bahkan internasional.
"Dengan begitu menyikapi persaingan itu perlu di lakukan dengan kesungguhan pula supaya tidak tergilas dan hasil produknya ditinggalkan konsumen," sebut Dahrius.
Menurut Dahrius, agar UMKM Riau ini memiliki daya saing hingga tingkat global, maka harus terintegrasi.
"Antar UMKM dengan dinas terkait di kabupaten/kota harus terintegrasi, begitu pula di tingkat provinsi dan nasional," paparnya.
Melalui pengintegrasian terhadap UMKM tersebut, ungkap Dahrius, para pelaku usaha bisa mendapatkan pengetahuan dalam mengembangkan hasil usahanya. "Dengan terintegrasi juga, hasil produk bisa lebih di tingkatkan.
"Dengan demikian, secara perlahan produk UMKM memiliki daya saing di tingkat global," katanya.
Salah satu integrasi yang dapat dilakukan yakni dengan memanfaatkan Informasi dan Teknologi (IT). Lewat IT, cakupan pemasaran bisa diperluas melalui jaringan-jaringan internet hingga ke dunia internasional. Dengan demikian pendapatan dab kesejahtraan pelaku usaha dapat meningkat.
"Sudah saatnya UMKM melebarkan informasi hasil produknya lewat teknologi," jelas Dahrius. (DWI)