TAMBANG (RA) - Masyarakat yang tinggal di daerah RT 001 RW 002 Dusun Tarab Mulia, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar dikejutkan dengan fenomena pisang ajaib yang mengeluarkan tandan buahnya dari pertengahan batang pisang. Padahal, pada pisang normal, buah dimulai dari munculnya jantung pisang di tempat pucuk berada. Namun, pisang ini buahnya tanpa jantung dan muncul dengan cara merobek batang hingga mengangah.
Pemilik pisang, Bu Roza (52) mengaku kaget saat mengetahui kondisi pisang yang ditanam oleh anaknya tersebut berbuah aneh, yakni keluar dari batang. Awal mula diketahui keanehan pisang jenis Serawak ini berbuah aneh, saat Bu Roza melihat-lihat kebun di pekarangan rumahnya pada Minggu (23/9) pagi.
"Saya kaget, saya kira itu ular pucuk, karena bentuknya seperti ular berbelok-belok dan berwarna hijau, lengket di batang pula. Setelah saya cermati lagi, ternyata itu buah pisang," ungkap Bu Roza ketika ditemui di lokasi tumbuhnya pisang tersebut di Jalan Suka Jadi Nomor 20.
Dijelaskan Bu Roza, pisang tersebut ditanam oleh anaknya yang nomor dua dari lima bersaudara beberapa bulan yang lalu. Memang banyak keanehan terhadap pisang yang ditanam oleh putra kedua Bu Roza yang bernama Rio Agusri tersebut. Sebelumnya, ada juga pisang yang aneh buahnya, yakni jantung pisang tersebut tidak berwarna merah, melainkan warna hijau muda.
"Anak saya yang nomor dua menanamnya, sekarang dia sudah tidak di rumah karena kerja sawit di Tibun. Ini ditanam sekitar tujuh bulan yang lalu, tak ada kelebihan lain dari bibit pisang dari kecilnya sama seperti pisang lainnya, tapi waktu berbuah banyak pisang yang ditanam oleh anak saya ini mengandung keanehan," paparnya.
Sejak diketahuinya pisang ajaib tersebut, masyarakat setempat berbondong-bondong untuk menyaksikan secara langsung buah pisang yang keluar dari batang. Tidak hanya tetangga setempat, anak kedua Bu Roza juga pulang untuk melihat secara langsung kabar keberadaan pisang ajaib tersebut di rumahnya.
"Melihat pisang aneh itu, tadi saya langsung menelepon anak saya yang kerja di Tibun itu, tadi dia pulang melihat langsung, dia sendiri kaget dan ngeri katanya melihat pisang itu. Kalau besok buah pisang ini sudah besar, saya mau lihat berapa sisir isinya, tapi saya juga ragu mau memakannya," tutur Bu Roza sambil ketawa. (RA1)