PEKANBARU (RA) - PSPS Pekanbaru terus mematangkan persiapan jelang bergulirnya kompetisi musim baru. Klub berjuluk Askar Bertuah itu resmi menghadirkan tiga pemain asing yang akan menjadi pilar utama musim ini.
Ketiga pemain asing itu yakni Antônio Gamaroni dan Luiz Henrique asal Brasil, serta gelandang serang asal Ghana, Francis Yaghr Dantage.
Meskipun ketiganya belum resmi menandatangani kontrak lantaran bursa transfer baru akan dibuka pada 10 Januari 2026 mendatang, namun ketiganya telah mengikuti latihan bersama tim.
"Ketiganya sudah ikut latihan sejak seminggu terkahir," ungkap Kepala Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso kepada riauaktual.com, Jumat (12/12/2025).
Akan tetapi, Aji mengaku bahwa ketiga legiun asing itu masih perlu beradaptasi, baik dengan pemain maupun dengan kondisi cuaca di Indonesia.
"Karena masih baru seminggu latihan, jadi memang masih perlu adaptasi," ujarnya.
Diketahui, PSPS Pekanbaru sengaja mendatangkan 3 pemain asing tersebut lebih cepat agar ketiganya bisa cepat beradaptasi. Ketiganya didatangkan untuk menggabungkan tiga pemain asing lainnya yang didepak lantaran performanya yang kurang memuaskan di awal musim.
Antônio Gamaroni menjadi salah satu rekrutan yang paling disorot. Berstatus bebas transfer sejak 1 Juli 2025, striker 25 tahun ini datang dengan pengalaman bertanding di sejumlah klub Brasil seperti Santos FC B, São Bernardo FC, Paulista-SP, hingga Manaus FC.
Perjalanannya berlanjut ke Asia saat memperkuat Tainan City FC (Taiwan) pada musim 2024–2025. PSPS berharap sentuhan khas Brasil yang dimilikinya mampu menghidupkan lini depan Askar Bertuah.
Di sektor pertahanan, Luiz Henrique menjadi tambahan penting berkat fleksibilitasnya. Selain berposisi utama sebagai bek tengah, pemain asal Brasil ini juga mahir tampil sebagai gelandang bertahan.
Sebelumnya, Henrique merumput di Liga Malaysia bersama Perak FC. Pengalaman di kompetisi Asia Tenggara diyakini membuat adaptasinya di Liga Indonesia berjalan mulus.
PSPS juga menambah kedalaman lini tengah melalui kehadiran Francis Yaghr Dantage. Gelandang serang ini dikenal karena mobilitas tinggi, kreativitas, dan kemampuan mengatur tempo permainan.
Kariernya membentang di berbagai negara, mulai dari Lebanon, Bosnia, Lituania, Kirgizstan, hingga Georgia. Jam terbang internasional tersebut diharapkan menambah variasi serangan PSPS musim ini.