PEKANBARU (RA) - PSPS Pekanbaru semakin dekat mengamankan tanda tangan gelandang serang asal Ghana, Francis Yaghr, setelah sang pemain dikonfirmasi telah tiba di Kota Bertuah dan menjalani medical check-up (MCU) pada Jumat (5/12/2025).
Hasil pemeriksaan kesehatan yang dinyatakan baik membuka peluang besar bagi Yaghr untuk segera memperkuat Askar Bertuah pada putaran kedua kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.
Kepastian kedatangan Yaghr sekaligus meluruskan sejumlah informasi simpang siur mengenai asal negaranya.
Sempat muncul kabar bahwa ia berasal dari Nigeria atau Senegal, namun rekam jejak karier dan dokumen resmi klub sebelumnya memastikan Yaghr adalah pemain kelahiran Ghana, tepatnya pada 9 Maret 2001.
Francis Yaghr dikenal sebagai gelandang serang dengan mobilitas tinggi, kemampuan visi permainan yang tajam, serta naluri membangun serangan cepat.
Kariernya cukup berpengalaman di berbagai kompetisi luar negeri, terutama di kawasan Eropa Timur dan Asia. Beberapa klub yang pernah dibelanya antara lain Bourj FC (Lebanon), Sloga Novi Grad (Bosnia), Nevežis (Lituania), Alay Osh (Kirgizstan) dan Merani Tbilisi (Georgia).
Dengan tinggi 180 cm dan pengalaman lintas negara, Yaghr dinilai sebagai sosok yang matang secara taktik dan memiliki kemampuan beradaptasi cepat terhadap berbagai pola permainan.
Sekretaris PSPS Pekanbaru, M Teza Taufik, membenarkan bahwa Yaghr sudah tiba dan sedang menjalani proses adaptasi awal.
"Iya, sudah tiba di Pekanbaru. Sudah medical check-up dan hasilnya bagus. Sengaja didatangkan lebih awal supaya segera adaptasi terhadap cuaca dan chemistry dengan rekan-rekan lainnya," ujar Teza.
Meski bursa transfer baru dibuka 10 Januari 2026, manajemen PSPS berharap seluruh berkas administrasi dapat dirampungkan sesegera mungkin. Jika semuanya berjalan tanpa hambatan, Yaghr diproyeksikan sudah bisa tampil pada 10 Januari, atau paling lambat 16 Januari 2026 mendatang.