PEKANBARU (RA) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bersiaga menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ditengah kondisi cuaca panas ekstrem saat ini.
Ancaman kebakaran lahan meningkat ditengah kondisi cuaca panas ekstrim yang melanda Kota Pekanbaru. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, luas lahan terbakar mencapai 63,1 hektar.
Jumlah tersebut terhitung dari Januari hingga awal November 2025. Mayoritas lahan yang terbakar merupakan lahan kosong yang berada di sejumlah kecamatan pinggiran.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar mengatakan bahwa Pemko Pekanbaru selalu siaga menghadapi potensi kebakaran lahan. Personel hingga sarana prasarana sudah dipersiapkan.
"Tentu kita melalui BPBD, ditambah relawan di setiap kelurahan selalu melaporkan saat ada kejadian," kata Markarius Anwar, Selasa (11/11).
Menurutnya, pihaknya juga memperkuat koordinasi guna antisipasi meluasnya kebakaran lahan. Sehingga jika ada kejadian kebakaran lahan bisa ditangani dengan cepat.
"Dengan koordinasi yang kuat, kita harapkan jika terjadi kebakaran karena mereka garda terdepan, sehingga bisa kita bisa tindaklanjuti dan tidak meluas," jelasnya.
Mayoritas wilayah kebakaran lahan ini berada di daerah pinggiran kota. Ada beberapa kecamatan yang menjadi rawan kebakaran lahan seperti, Kecamatan Payung Sekaki, Binawidya, Rumbai, Kulim, dan Tenayan Raya.