ROHIL (RA) - Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 Tahun 2025, jajaran Polsek Tanah Putih Tanjung Melawan (TPTM) Polres Rokan Hilir melaksanakan kegiatan Green Policing dengan menanam bibit pohon di halaman SMAN 1 Tanah Putih Tanjung Melawan, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu dipimpin langsung oleh Kapolsek TPTM, Ipda Bonni Ferdy Sagala.
Turut hadir Camat TPTM HM Zuhri S.Ag, perwakilan Danramil Sertu M. Bakari, Kepala Sekolah SMAN 1 TPTM, para guru, personel Polsek, serta ratusan siswa dan siswi peserta upacara Sumpah Pemuda.
Dalam kesempatan tersebut, Ipda Bonni menyerahkan sejumlah bibit pohon kepada pihak sekolah sekaligus melakukan penanaman secara simbolis di halaman sekolah.
"Kegiatan Green Policing ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap kelestarian lingkungan dan ajakan kepada generasi muda agar lebih peduli terhadap bumi," ujar Bonni Ferdy Sagala.
Konsep Green Policing, lanjutnya, merupakan pendekatan strategis dan humanis dalam menjaga ketertiban sosial sekaligus keberlanjutan lingkungan hidup.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga agen perubahan sosial dan pelestari lingkungan," jelasnya.
Program ini juga sejalan dengan kebijakan Kapolda Riau yang mendorong setiap jajaran kepolisian di wilayah Riau untuk aktif melaksanakan kegiatan berbasis edukasi lingkungan dan penanaman pohon di sekolah maupun instansi pemerintahan.
Selain sebagai bentuk kepedulian lingkungan, Green Policing juga menjadi upaya Polri dalam menghadapi tantangan zaman seperti perubahan iklim, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), serta berbagai permasalahan sosial-ekologis.
"Kami ingin menanam semangat hijau di hati para pelajar. Sebab dari sinilah kesadaran lingkungan bisa tumbuh," tambah Kapolsek.
Gerakan Green Policing bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi bagian dari strategi Polri dalam mengintegrasikan prinsip kepolisian dengan pelestarian lingkungan hidup.
Konsep ini menekankan keadilan ekologis, kesadaran sosial, dan hak asasi manusia yang seimbang.
"Melalui rekayasa sosial dan edukasi publik, Polsek TPTM berupaya membentuk kesadaran kolektif masyarakat untuk menjaga kelestarian alam sebagai tanggung jawab bersama," tutup Ipda Bonni.