ROHIL (RA) - Polsek Bangko Pusako menggelar Apel Kesiapsiagaan dalam rangka penanganan banjir di wilayah Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Mako Polsek Bangko Pusako, Jalan H. Annas Maamun, ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Bahagia Ginting.
Apel diikuti oleh unsur Forkopimcam dan berbagai elemen masyarakat, di antaranya Kasi Trantib Kecamatan Bangko Pusako, Sumarlin S.H., perwakilan Danramil 05/RM Serka Bahar Siregar, para Kanit, lurah dan penghulu se-Kecamatan Bangko Pusako, personel Polsek, serta tamu undangan lainnya.
Dalam amanatnya, Kapolsek Bahagia Ginting menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana di wilayahnya.
"Apel ini bukan sekadar seremonial, tetapi bentuk nyata kesiapsiagaan kita dalam menghadapi musim penghujan. Kami ingin seluruh elemen—baik pemerintah, TNI, Polri, BPBD, maupun masyarakat—bersatu untuk membantu warga jika banjir terjadi," ujar Iptu Bahagia Ginting.
Ia menegaskan bahwa tugas penanganan bencana adalah tanggung jawab bersama yang harus dijalankan dengan semangat kemanusiaan.
"Tugas ini adalah tugas kemanusiaan dan pengabdian. Kami berharap Bangko Pusako dijauhkan dari bencana banjir, kebakaran hutan dan lahan, maupun wabah penyakit," lanjutnya.
Apel juga menjadi bentuk kesiapan personel menghadapi kondisi darurat. Sejumlah sarana prasarana disiapkan, termasuk enam unit kendaraan roda dua dan satu unit mobil operasional untuk mendukung kegiatan tanggap bencana.
Kapolsek menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Kapolres Rokan Hilir agar seluruh jajaran Polsek di wilayahnya menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana.
"Kegiatan ini murni berangkat dari rasa kemanusiaan. Saat ini beberapa lokasi di wilayah kita rawan terendam banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. Kami ingin memastikan semua unsur siap bergerak membantu warga," tegasnya.
"Dengan apel kesiapsiagaan tersebut, Polsek Bangko Pusako bersama Forkopimcam dan seluruh pemangku kepentingan menyatakan siap menghadapi kemungkinan bencana, mengurangi dampak kerugian, serta mempercepat proses pemulihan pascabencana," pungkasnya.