PEKANBARU (RA) - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam peresmian Pekan Olah Raga Nasional (PON) ke XVIII di Riau, Selasa (11/9) malam, memberikan motivasi bagi seluruh atlet yang akan bertanding. "Prestasi ini harus kita kejar, agar Indonesia juga bisa berbicara di bidang olahraga di pentas dunia," imbaunya dalam pidato pembukaan ceremony tersebut.
Dunia olahraga mengajarkan untuk terus menjaga sportivitas. Untuk itu, dengan adanya kegiatan olahraga ini, masyarakat Indonesia terus mempersatukan langkah menuju bangsa yang cemerlang dan gemilang. "Dengan Pekan Olahraga Nasional ini, marilah kita tingkatkan rasa persaudaraan kita. Marilah sama-sama kita tingkatkan prestasi dengan kerja keras dan sportivitas. Jadikanlah Pekan Olahraga ini sebagai ajang meningkatkan prestasi terbaik dengan tetap mengedepankan semangat kebersamaan. Marilah sama-sama kita sukseskan Pekan Olahraga ke XVIII ini," pintanya.
Dengan menggenakan baju teluk belanga berwarna merah muda, SBY yang didampingi istri tercinta, Ani Yudhoyono terlihat tampak gagah. Pembukaan PON juga terasa semakin meriah dengan rentetan kegiatan yang berjalan lancar.
Setelah pidato SBY, rangkaian pembukaan PON dilanjutkan dengan pengibaran bendera PON yang dibawa oleh 8 mantan atlet Riau berprestasi. Setelah bendera PON berkibar, janji atlet dan janji wasitpun membahana di Riau Main Stadium.
Rangkaian Open Ceremony PON XVIII yang dimulai dengan pagelaran seni dan budaya, menjadi lebih spektakuler ketika penyulutan api PON yang kemas dalam pagelaran budaya Riau dengan tema Air Damaikan Kehidupan, permainan laigting ombak Bono menunjukkan kahasanah budaya Riau yang mengagumkan.
Ditengah penampilan penyair Sutardji Calzoum Bachri, seorang penunggang kuda yang menggambarkan sosok kepahlawanan Tuanku Tambusai membawa api PON yang akhirnya disulutkan oleh mantan atlet legendaris Binaraga Riau, Zamri Yahril dengan menggunakan lift. Kobaran api Pon pun dilanjutkan dengan letusan kembang api yang mengagumkan. (RA8)