JAKARTA (RA) – Universitas Terbuka (UT), perguruan tinggi negeri dengan sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh, bakal menjadi salah satu kampus penyelenggara program beasiswa SDM Sawit mulai tahun ajaran 2026.
Rencana ini terungkap dalam pertemuan antara DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dengan Rektor Universitas Terbuka di Jakarta belum lama ini. Dalam kesempatan itu, APKASINDO mendorong UT untuk segera mengajukan diri sebagai mitra Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP).
"SDM Sawit sangat membutuhkan Universitas Terbuka. Sistem perkuliahan jarak jauh yang dimiliki UT sangat cocok dengan kondisi geografis dan sosial budaya masyarakat sawit di Indonesia," ujar Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat ME Manurung.
Gulat menambahkan, mulai tahun depan anak-anak petani dan pekerja sawit diharapkan sudah bisa kuliah di Universitas Terbuka melalui jalur beasiswa SDM Sawit maupun jalur mandiri. Untuk itu, APKASINDO akan menggelar sosialisasi mengenai program studi di UT ke 25 provinsi.
Harapan ini, menurutnya, juga sejalan dengan arahan Dewan Pembina APKASINDO agar kampus-kampus besar dan kampus vokasi dilibatkan dalam program peningkatan SDM Sawit. Tujuannya, mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045.
"Universitas Terbuka bisa menjadi salah satu kampus favorit SDM Sawit. Dengan sistem online, anak-anak petani tetap bisa kuliah tanpa harus meninggalkan kampung halaman. Bahkan biaya hidup mereka bisa dihemat karena tetap tinggal bersama orang tua," tambahnya.
Sementara itu, Rektor UT menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, Universitas Terbuka yang berdiri sejak 1984 dan kini berstatus PTN-BH siap mendukung generasi muda sawit di seluruh Indonesia.
"Universitas Terbuka sudah terakreditasi A. Untuk program SDM Sawit, kami akan menawarkan jurusan yang relevan dengan sektor sawit, mulai dari hulu hingga hilir, seperti Agribisnis, Akuntansi, dan program studi lainnya," ungkap Rektor UT, Prof Ali.
Dia menegaskan, UT akan segera membentuk tim percepatan agar bisa resmi menjadi mitra BPDPKS dan Ditjen Perkebunan mulai tahun ajaran 2026.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan perwakilan UT ke kantor pusat APKASINDO beberapa waktu lalu. Kunjungan tersebut dihadiri jajaran pimpinan UT dan disambut hangat oleh pengurus pusat APKASINDO bersama para pimpinan daerah.