Kembali Tempati Lantai 4 Gedung Dewan Pers, PWI Pusat Gelar Tasyakuran

Jumat, 26 September 2025 | 16:07:14 WIB
Pengurus PWI Pusat periode 2025-2030 menggelar acara tasyakuran sederhana namun penuh makna di Lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

JAKARTA (RA) - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030 menggelar tasyakuran sederhana namun penuh makna di Lantai 4 Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Acara ini sekaligus menandai kembalinya PWI ke "rumah lama" mereka setelah lebih dari setahun vakum akibat dualisme kepengurusan.

Sebanyak 72 anak yatim piatu dari Yayasan Al-Hikmah dan Yayasan Harun Ar-Rasyid hadir memberikan doa dan menerima santunan dari pengurus PWI Pusat. 

"Jika kita mendapat hikmah dari Allah, maka syukurilah. Saya sangat gembira karena hari ini doa untuk kita dipanjatkan oleh anak-anak yatim. Insya Allah, doa mereka akan diijabah," kata Firdaus, salah satu pengurus senior PWI.

Ketua Umum PWI Pusat Akhmad Munir, didampingi Ketua Dewan Kehormatan Atal S. Depari, Sekjen Zulmansyah Sekedang, serta jajaran pengurus lainnya, menyebut tasyakuran ini sebagai bentuk ruwatan ikhtiar spiritual agar perjalanan organisasi ke depan lebih lancar.

"Kami niatkan agar jalannya kepengurusan PWI Pusat periode 2025-2030 senantiasa dilancarkan, diridai, dan mendapat hidayah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Doa bersama ini kami jadikan awal yang baik untuk mengembalikan semangat kebersamaan," ujar Munir.

Sebelumnya, Lantai 4 Gedung Dewan Pers sempat kosong sejak Oktober 2024. Saat itu, Dewan Pers melarang penggunaannya, membuat kursi, meja, dan berkas dibiarkan tak tersentuh. Ruangan pun bak "ruang horor" yang hening dan dingin.

Namun pada Kamis (25/9/2025), suasana berubah. Ketua Dewan Pers Komaruddin Hidayat resmi menyerahkan kembali kunci kantor kepada PWI Pusat. 

"Kami lega akhirnya PWI bisa kembali beraktivitas di sini. Ruangan ini akan lebih bermanfaat bila hidup dengan kegiatan," ujarnya.

Munir menegaskan, kembalinya PWI ke Lantai 4 bukan hanya soal fasilitas fisik, melainkan simbol kebangkitan organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia. 

Ia juga menekankan pentingnya menjalankan kembali program strategis seperti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), Sekolah Jurnalistik Indonesia, serta berbagai pelatihan jurnalistik.

"Pers yang kuat, sehat, dan beretika hanya bisa terwujud melalui wartawan yang kompeten dan berintegritas. Itulah tugas besar PWI ke depan," tegas Munir.

Tags

Terkini

Terpopuler