PEKANBARU (RA) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru terus menghadirkan program unggulan pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Salah satunya melalui budidaya ikan patin, yang kini berhasil memasuki masa panen dengan hasil mencapai 2 ton, Kamis (11/9/2025).
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab, disiplin, kerja sama, dan semangat produktif.
WBP secara rutin mendapatkan pelatihan dan pendampingan, mulai dari mengelola kolam, memberi pakan, menjaga kualitas air, hingga melakukan panen sesuai standar budidaya yang baik.
Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, bersama jajaran ikut turun langsung ke area kolam saat panen berlangsung.
Menurutnya, program agrobisnis yang meliputi pertanian, peternakan, dan perikanan ini menjadi bekal penting bagi WBP agar mampu mandiri setelah kembali ke tengah masyarakat.
"Kami percaya setiap warga binaan memiliki potensi untuk berubah dan berkembang. Program ini adalah bukti bahwa dengan pembinaan yang tepat, mereka bisa menghasilkan karya nyata dan siap kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang bermanfaat," ujar Erwin.
Erwin menambahkan, keterampilan yang diperoleh selama menjalani masa pidana diharapkan bisa menjadi modal untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Kami berharap warga binaan betul-betul serius mengikuti program ini sehingga ketika bebas nanti, mereka benar-benar siap pakai, mandiri, dan tidak kembali melakukan pelanggaran hukum," pungkasnya.