PEKANBARU (RA) - Dua jenazah warga Riau, korban kecelakaan helikopter BK117-D3 di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tiba di Terminal Kargo Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Selasa (9/9/2025).
Kedua jenazah yaitu Iboy Irfan Rosa dan Yudi Febrian Rahman, diangkut menggunakan pesawat Super Air Jet dengan transit di Jakarta sebelum akhirnya tiba di Pekanbaru.
Setibanya di terminal kargo bandara, jenazah langsung dibawa ke rumah duka masing-masing, yaitu di Perumahan Pandau Permai untuk Iboy Irfan Rosa dan di Jalan Diponegoro untuk Yudi Febrian Rahman.
Suasana haru menyelimuti rumah duka di Jalan Diponegoro saat jenazah Yudi tiba.
Isak tangis keluarga pecah, atas kepergian almarhum. Keluarga, tetangga, serta rekan-rekan korban telah menunggu kedatangan jenazah sejak pagi hari.
Menurut keterangan Panzi Barzah, Ketua RW 03, kedatangan jenazah Yudi Febrian Rahman disambut dengan penuh rasa duka oleh warga sekitar.
"Kami semua turut berduka cita. Yudi adalah sosok yang baik dan dikenal dekat dengan masyarakat. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT," ujar Panzi, Selasa (9/9/2025).
Jenazah Yudi Febrian Rahman rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, Selasa (9/9/2025). Sementara itu, prosesi pemakaman Iboy Irfan Rosa juga akan dilakukan sesuai dengan rencana keluarga di Pekanbaru.
Kecelakaan helikopter yang terjadi pada Senin (1/9/2025) di kawasan hutan Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, merenggut nyawa delapan orang, termasuk tiga warga negara asing dan lima warga negara Indonesia.
Helikopter tersebut, milik PT Estindo Air, hilang kontak delapan menit setelah lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru, menuju Palangka Raya.
Bangkai helikopter ditemukan pada Rabu (3/9/2025) dalam kondisi hangus terbakar, dan seluruh korban berhasil dievakuasi pada Kamis (4/9/2025) malam.
Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polda Kalimantan Selatan di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin. Identitas Iboy Irfan Rosa dan Yudi Febrian Rahman berhasil dikonfirmasi melalui metode superimposisi catatan medis gigi dan data