PEKANBARU (RA) - Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, Khariq Anhar telah menjalani pemeriksaan maraton, Sabtu (30/8/2025) lalu.
Saat ini, dirinya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Jakarta.
Dari balik jeruji, Khariq mengirimkan surat yang ditujukan kepada pihak keluarga. Surat itu berisi permohonan maaf dan kerinduan dirinya terhadap keluarga.
"Ke keluarga, bapak, mak, mbak dan semuanya. Tetap tegar dan jangan takut. InsyaAllah aku aman disini. Besok pakde aja jenguk, kalau iso ya kesini. Aku rindu kabeh, ke bapak Khariq minta maaf makin lama selesai studi, semoga masih sempat," tulisnya.
Dirinya juga menuliskan bahwa dirinya tak bersalah. Kejadian penangkapan dirinya merupakan bentuk ketidaksiapan negara terhadap kritikan dari masyarakat.
"Khariq ga salah pak, emang negara ga siap sama warganya yang terlalu jujur. Besok kalau pulang masakin candil yo, kangen masakan amak," tulisnya.
Khariq turut berpesan kepada keluarga untuk menjaga kesehatan dan selalu beribadah selama dirinya ditahan.
"Aku janji ga akan kalah, pasti menang lawan negara seng sewenang-wenang. Ojo lali ibadaha karo jangan sakit selama aku ditahan," tulisnya.
Untuk diketahui, Khariq sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Penangkapan Khariq berawal saat dirinya hendak kembali ke Pekanbaru. Sebelumnya, dirinya sempat memberi kabar penangkapan itu kepada YLBHI Pekanbaru pukul 14.30 wib melalui telepon seluler polisi, karena ponselnya sudah disita.
Dalam pesan itu, Khariq menyampaikan bahwa dirinya dilaporkan terkait dugaan pidana UU ITE akibat sebuah postingan di akun Aliansi Mahasiswa Penggugat. Tak lama kemudian, postingan itu hilang, termasuk akun Aliansi Mahasiswa Penggugat.
Sehari sebelum penangkapannya, Khariq ikut serta dalam aksi demonstrasi di Jakarta. Dalam unggahan terakhir di akun Instagram pribadinya, ia sempat menyoroti kasus meninggalnya seorang pengemudi ojek daring yang dilindas kendaraan taktis (rantis) brimob.