Bupati Ahmad Yuzar Tinjau Gerakan Pangan Murah Serentak di Bangkinang

Sabtu, 30 Agustus 2025 | 14:57:52 WIB
Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak Se-Indonesia dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025.

KAMPAR (RA) - Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, meninjau langsung pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak Se-Indonesia dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia tahun 2025.

Kegiatan ini dipusatkan di Taman Kota Bangkinang, Sabtu (30/8/2025), dan dibuka secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melalui sambungan Zoom Meeting.

Turut hadir Wakil Bupati Kampar Misahrti, perwakilan Dandim 0331/KPR, Danyonif 132/BS, Wakapolres Kampar Kompol Andi Cakra, Asisten II Bidang Pembangunan dan SDM Suhermi, sejumlah kepala dinas, serta Camat Bangkinang Kota Minda.

Dalam sambutannya, Bupati Ahmad Yuzar menyebut kegiatan ini merupakan program nasional yang bertujuan menjaga stabilitas harga pangan dan mengendalikan inflasi.

"Gerakan Pangan Murah ini adalah langkah strategis untuk memastikan masyarakat Kampar mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau. Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal keadilan sosial," ujar Ahmad Yuzar.

Menurutnya, Pemkab Kampar melalui Dinas Ketahanan Pangan telah melaksanakan program ini di 21 kecamatan. Program tersebut melibatkan petani lokal, distributor pangan, hingga pelaku UMKM agar rantai pasok berjalan efisien dan adil.

Beberapa bahan pokok yang dijual dengan harga terjangkau antara lain: beras SPHP Rp60.000, minyak goreng 1 liter Rp15.000, telur Rp47.000, gula pasir Rp16.000/kg, bawang merah Rp15.000/½ kg, bawang putih Rp8.000/¼ kg, cabai merah Rp36.000/½ kg, serta aneka sayuran segar dengan harga mulai Rp5.000 hingga Rp10.000.

"Mari kita jadikan momentum HUT RI ke-80 ini sebagai titik balik untuk membangun Kampar yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaulat dalam pangan," tegas Bupati.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menekankan bahwa Gerakan Pangan Murah bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

"Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam menjaga stabilitas harga pangan serta mengendalikan inflasi," ungkap Tito.

Tags

Terkini

Terpopuler