KUANSING (RA) - Festival Pacu Jalur di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, kembali digelar. Tradisi tahunan ini tidak hanya menghadirkan perlombaan dayung yang menegangkan, tetapi juga memperlihatkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat Kuansing yang diwariskan turun-temurun.
Sebelum perahu jalur diturunkan ke sungai, para peserta bersama tokoh adat terlebih dahulu melakukan berbagai prosesi adat. Mulai dari doa bersama, ritual, hingga lantunan doa pribadi menjadi bagian penting yang diyakini membawa keberkahan dan keselamatan selama bertanding.
Di tepian sungai, suasana khidmat terlihat ketika para peserta duduk bersila dengan khusyuk memanjatkan doa. Beberapa di antaranya juga melaksanakan salat, sementara yang lain sibuk menyiapkan peralatan mendayung dan menghias perahu jalur yang akan dipacu.
Rangkaian kegiatan ini menggambarkan betapa Pacu Jalur bukan sekadar olahraga, melainkan juga simbol persatuan, kebersamaan, dan penghormatan terhadap tradisi.
Setiap gerak dan ritual yang dilakukan menjadi saksi bagaimana masyarakat Kuansing menjaga warisan leluhur di tengah gemuruh tepukan air sungai.
Peserta jalur bersama tokoh adat menggelar doa bersama di tepian Sungai Kuantan sebelum perlombaan dimulai. Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)
Tokoh adat melakukan ritual pada jalur yang akan bertanding sebagai bentuk doa keselamatan. Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)
Salah seorang peserta melaksanakan salat dan berdoa di sela persiapan pacu jalur, berharap perlombaan berjalan lancar. Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)
Sejumlah peserta jalur mengangkat perahu ke tepian sungai saat persiapan Festival Pacu Jalur di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Sabtu (23/8/2025). Foto : Wahyudi (Riauaktual.com)