PEKANBARU (RA) - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Wilayah Riau angkat bicara soal kondisi kabel WiFi dan fiber optik yang semrawut di berbagai sudut Kota Pekanbaru.
Sekretaris Apjatel Riau, Dardi Surianto, mengapresiasi langkah tegas Komisi I DPRD Pekanbaru yang mulai menertibkan tiang dan kabel internet yang dinilai merusak estetika kota.
"Tentu kami sangat mengapresiasi. Jadi kami sendiri juga banyak tidak tahu provider-provider ini yang tiba-tiba muncul begitu saja," kata Dardi, Sabtu (16/8/2025).
Menurutnya, penataan kabel harus segera dilakukan. Apjatel siap menindaklanjuti hasil rapat dengan DPRD, termasuk mengidentifikasi provider ilegal dan memanggil perusahaan internet untuk penataan bersama.
Dardi menjelaskan, rencana penataan kabel di Pekanbaru akan diarahkan agar rapi di satu tiang, bahkan bisa masuk ducting (bawah tanah) seperti yang sudah dilakukan di kota-kota besar lainnya.
"Dari Apjatel sudah punya plan, bagaimana kabel ini bisa di-ducting, bagaimana supaya lebih rapi di satu tiang. Ini sudah dilakukan di Jakarta, di beberapa ruas jalan Bandung, dan Medan," jelasnya.
Lebih lanjut, Dardi menyebut Apjatel memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga estetika kota. Namun, ia menilai upaya penertiban tidak akan maksimal tanpa adanya payung hukum yang jelas.
"Kalau ada dasar hukum, tentu akan lebih mudah. Jadi ini bukan sekadar penertiban sementara, tapi bisa dilakukan berkelanjutan," tutupnya.