PEKANBARU (RA) - Sebuah video yang memperlihatkan dugaan praktik eksploitasi anak di salah satu ruas jalan Kota Pekanbaru kembali viral di media sosial dan memicu keprihatinan publik.
Dalam video tersebut, tampak seorang anak kecil yang diduga disuruh meminta-minta oleh orang tuanya di kawasan pertigaan Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru. Aksi tersebut terekam oleh pengguna jalan dan kemudian beredar luas di platform digital.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim Satuan Tugas (Satgas) untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Sore kemarin, kami langsung mengerahkan tim Satgas untuk memastikan kebenarannya di lapangan," ujar Idrus saat dikonfirmasi, Selasa (5/8/2025).
Idrus menegaskan bahwa segala bentuk eksploitasi terhadap anak tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak secara tegas. Dinsos Pekanbaru, kata dia, selama ini telah rutin melakukan sosialisasi dan penertiban terhadap praktik serupa di berbagai titik rawan.
"Eksploitasi anak itu jelas dilarang. Kami terus berupaya melakukan edukasi dan penindakan secara berkala," tegasnya.
Lebih lanjut, Idrus mengimbau kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan, agar tidak memberikan uang maupun barang kepada individu yang meminta di persimpangan lampu merah. Menurutnya, tindakan tersebut justru mendorong praktik eksploitasi anak untuk terus berulang.
"Kami berharap hal seperti ini tidak lagi terulang. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang di simpang jalan, karena di mana ada gula, di situ ada semut," ujarnya.
Dinsos Pekanbaru berkomitmen untuk terus memantau dan melakukan tindakan preventif guna melindungi hak dan masa depan anak-anak di Kota Bertuah.