NASIONAL (RA) - Komisi III DPR hari ini menggelar rapat kerja dengan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo. Agenda dalam rapat ini terkait dengan laporan Jaksa Agung soal perkembangan penanganan dan penyelesaian kasus yang ditangani kasus korps adhyaksa tersebut.
"Pembahasannya soal isu-isu terbaru. Kami akan mendengar laporan dari Bapak Jaksa Agung," ujar Ketua Komisi III Bambang Soesatyo di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Saat memulai rapat, Bambang mengatakan ada beberapa isu aktual yang menarik dibahas antara lain soal hukuman mati bagi gembong narkoba, sprindik baru La Nyalla Mattalitti, penegakan kasus restitusi Mobile-8, sampai penangkapan terpidana kasus BLBI Samadikun Hartono.
Bambang pun meminta anggota Komisi III yang hadir memberikan apresiasi tepuk tangan untuk kinerja Kejaksaan Agung dalam penangkapan Samadikun.
"Luar biasa. Tepuk tangan buat Kejaksaan Agung. Kita nantikan kinerja Kejaksaan Agung lainnya," sebutnya.
Kemudian, Bambang pun berharap dalam rapat ini berjalan lancar tanpa ada aksi walk out yang dilakukan anggota Komisi III. Selain itu, rapat juga tak perlu berlarut-larut.
"Mudah-mudahan dalam rapat ini tidak ada anggota yang walk out. Dan tidak perlu tiga hari, tiga malam," tutur politikus Golkar itu.
Hingga pukul 11.10 WIB, anggota yang hadir baru 17 dari total 50 anggota Komisi III. 17 anggota Komisi III itu sudah mewakili 10 fraksi. Meski belum kuorum, anggota yang hadir meminta raker untuk tetap dilanjutkan.
Adapun pejabat eselon Kejaksaan Agung yang menemani Jaksa Agung antara lain Jaksa Muda Pengawasan Widya Pramono, Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah, serta Kapuspen Amir Yanto.(detiknews.com)