PEKANBARU (RA) - Samsung kembali mengukuhkan dominasinya di pasar smartphone lipat global dengan meluncurkan Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7, dua perangkat yang digadang-gadang sebagai ponsel lipat paling ramping, ringan, dan kuat yang pernah dibuat.
Desain keduanya bukan hanya soal estetika, tapi juga mencerminkan lompatan besar dalam rekayasa teknologi.
Galaxy Z Flip7 hadir dengan ketebalan hanya 6,5 mm saat dibuka dan 13,7 mm saat dilipat, membuatnya mudah masuk ke saku dan nyaman digunakan sehari-hari.
Samsung juga meningkatkan kapasitas baterainya sebesar 300 mAh meski dimensinya lebih ramping dari pendahulunya.
"Setiap inovasi dalam Galaxy Z Fold7 dan Flip7 merupakan hasil dari upaya bertahun-tahun kami dalam menyempurnakan pengalaman pengguna. Ini bukan sekadar ponsel lipat, tapi perangkat revolusioner yang menyeimbangkan kekuatan, daya tahan, dan keanggunan," ujar Patrick Chomet, EVP & Head of Customer Experience Office, Samsung Electronics, dalam rilis resminya, Selasa (29/7/2025).
Salah satu sorotan utama Galaxy Z Fold7 adalah teknologi Armor FlexHinge generasi ketiga, yang kini 27% lebih tipis dan 43% lebih ringan dari generasi sebelumnya. Terobosan ini memungkinkan ponsel tetap kuat meskipun terus-menerus dilipat.
Sementara itu, Galaxy Z Flip7 mengadopsi engsel FlexHinge paling ramping dalam sejarah Samsung 29% lebih tipis dibanding pendahulunya, namun tetap mendukung FlexMode sepenuhnya dan terbukti tangguh untuk penggunaan harian.
Samsung juga memperkuat aspek daya tahan dengan Ultra Thin Glass (UTG) 50% lebih tebal dari generasi sebelumnya. Struktur layar Z Fold7 kini 39% lebih tipis dan dibekali kisi titanium untuk meningkatkan durabilitas hingga 64%.
"Dengan memadukan bahan-bahan baru dan teknik manufaktur presisi, kami memastikan setiap lipatan di layar tak lagi menjadi kelemahan, tapi keunggulan," ujar Lee Jung-min, salah satu insinyur senior Samsung dalam pernyataan tertulis.
Meski mengusung bodi tipis, kamera Galaxy Z Fold7 tetap gahar. Ini menjadi foldable pertama Samsung yang membawa kamera utama 200 MP berkat desain modul yang menyusut 18% dari sebelumnya.
"Sementara Flip7 menghadirkan desain simetris kamera HID dan bezel layar yang menyusut drastis dari 3,94 mm menjadi hanya 1,25 mm menjadikannya ponsel lipat dengan bezel tertipis saat ini," ungkap Lee Jung-min.
Samsung juga memperkenalkan Corning® Gorilla® Glass Ceramic 2 pada cover screen Galaxy Z Fold7 yang diklaim 30% lebih kuat dibanding generasi sebelumnya.
Selain itu, bingkai perangkat kini menggunakan Advanced Armor Aluminium yang lebih kuat dan lebih ringan.
"Peluncuran Galaxy Z Fold7 dan Flip7 menunjukkan bahwa Samsung tak sekadar mengejar tren, tetapi mengubah arah industri smartphone. Setiap komponen mulai dari engsel, layar, hingga kamera telah direkayasa ulang untuk menyuguhkan pengalaman premium dalam format lipat," sambung Lee Jung-min.
Dengan inovasi ini, Samsung tidak hanya memperkenalkan ponsel baru, tapi juga membuka babak baru dalam era perangkat pintar yang fleksibel, ringan, dan penuh daya.