ROHIL (RA) - Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, terus dilakukan. Memasuki hari ke-9, tim gabungan yang dipimpin Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Bahagia Ginting, kembali melanjutkan kegiatan pendinginan lahan yang terdampak karhutla, Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai, bertempat di Dusun Pematang Sei Labu, Kepenghuluan Teluk Bano I. Lokasi yang ditangani mencakup RT 06, RT 07, RT 21, dan RT 45/RW 21, dengan total lahan terbakar mencapai ±100 hektare.
Jenis lahan yang terbakar merupakan kebun sawit tanaman muda di atas tanah gambut sedalam dua meter.
Dari hasil pemantauan, terdapat enam titik hotspot dengan koordinat yang telah terdeteksi secara presisi.
Api memang telah padam, namun masih menyisakan asap tipis. Situasi ini membuat tim tetap waspada terhadap kemungkinan munculnya kembali api, terutama jika angin bertiup kencang.
"Kami tidak ingin kecolongan. Meskipun api sudah padam, potensi munculnya titik api baru tetap ada. Karena itu, kami terus melakukan pemantauan dan pendinginan secara intensif," ujar Bahagia Ginting.
Sebanyak 93 personel dikerahkan dalam operasi ini, terdiri dari personel Brimob Yon B Sat Brimobda Riau, Polres Rohil, Polsek Bangko Pusako, pihak kecamatan dan kepenghuluan, Masyarakat Peduli Api (MPA), serta masyarakat setempat.
Mereka didukung oleh berbagai peralatan seperti mini streker, fortilumens, nozel, dan puluhan unit kendaraan serta selang pemadam.
Selain pendinginan, tim juga melakukan patroli lanjutan, sosialisasi larangan membakar lahan, dan koordinasi lintas instansi.
"Penegakan hukum tetap jadi prioritas. Kami terus mengingatkan masyarakat bahwa membuka lahan dengan cara membakar merupakan tindak pidana," tegas Iptu Bahagia Ginting.