PEKANBARU (RA) - Menjelang pelaksanaan Riau Bhayangkara Run (RBR) 2025 yang akan digelar pada Minggu, 13 Juli 2025, tingkat hunian hotel di Kota Pekanbaru mengalami peningkatan signifikan.
Ketua Badan Pimpinan Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau Nofrizal menyatakan bahwa lonjakan tamu ini menjadi angin segar bagi industri perhotelan di Riau, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
"Untuk angka pasti, kami belum bisa sampaikan sekarang. Nanti setelah acara selesai, kami akan rilis datanya. Yang jelas, ada peningkatan okupansi yang signifikan," ujar Nofrizal saat di hubungi Riauaktual.com Sabtu (12/7/2025).
Ia menambahkan bahwa peningkatan ini sudah terasa, meskipun belum dapat dipastikan apakah tamu yang menginap merupakan peserta RBR atau wisatawan biasa.
Riau Bhayangkara Run 2025, yang merupakan bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79, diprediksi diikuti oleh lebih dari 14.000 pelari dari dalam dan luar negeri.
Event ini menawarkan tiga kategori lomba, yaitu 5K (fun run), 10K (middle distance), dan 21K (half marathon), dengan start dari Mapolda Riau.
Kegiatan ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan ekonomi, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Nofrizal menjelaskan bahwa peningkatan permintaan kamar hotel tidak diikuti dengan kenaikan harga yang signifikan, karena kebijakan tarif merupakan wewenang masing-masing hotel.
"Peningkatan permintaan kamar saat ada event seperti ini adalah hal yang wajar. Harga tetap sesuai kebijakan hotel masing-masing dan tidak menjadi masalah, apalagi ini momen event besar," tuturnya.
Nofrizal juga menyambut baik gelaran RBR 2025, yang dinilainya sebagai momentum strategis untuk menggerakkan kembali sektor perhotelan yang sempat lesu.
"Event seperti Bhayangkara Run ini membawa multiplier effect. Bukan hanya hotel, tapi juga UMKM, kuliner, dan sektor pariwisata lainnya ikut terdongkrak," pungkas Nofrizal.