Masyarakat Pekanbaru Kota Keluhkan Pendidikan yang Mahal

Rabu, 05 September 2012 | 08:04:00 WIB
Ir Nofrizal MM

PEKANBARU (RA) - Dari reses yang dilakukan anggota DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi PAN, Ir Nofrizal MM di jalan Sukarama kecamatan Pekanbaru kota ternyata masih banyak ditemukan problem masyarakat yang tidak terselesaikan. Diantaranya persoalan banjir yang tidak teratasi tinggal dilingkungan sungai sago dan persoalan pendidikan yang masih jauh dari harapan.

"Masyarakat mengharapkan pendidikan ini murah dan berkualitas. Jangankan gratis, murah saja jauh dari harapan kita. Ini akibat masing-masing sekolah punya kebijakan sendiri, misal untuk buku bacaan saja sekolah satu menggunakan penerbit A, sekolah ini menggunakan penerbit B, dan lain sekolah lagi. Dengan kondisi begini ortu murid tidak bisa berbuat apa-apa katika mereka diwajibkan untuk memakai buku pelajaran yang ditetapkan," ungkap politisi PAN ini ketika dikonfirmasi RiauAktual.com, kemarin.

Ditambahkan Nofrizal, padahal dulu di zaman-zama kita, memakai buku kakak yang jauh diatas kita masih bisa di pakai, yang penting mereka bisa baca dan bisa belajar. Tapi kenyataan sekarang malah berbeda. Pesoalan buku saja sangat jadi beban masyarakat sekali dan juga biaya yang begitu besar.

"Di Kecamatan Pekanbaru Kota ini masih banyak masyarakat yang tidak memprioritaskan pendidikan karena biaya yang berat, ada yang satu KK miliki empat orang anak hanya satu orang yang sekolah. Ini sangat memprihatinkan, padahal wajib belajar merupakan kewajiban kita bersama. Seharusnya wajib belajar jangan hanya jadi selogan saja, tapi lakukan pemetaan sudah berapa masyarakat Pekanbaru yang melaksanakan wajib belajar, ketika turun lapangan masih banyak sekali," pungkasnya. (RA1)

Terkini

Terpopuler