RIAU (RA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprakirakan cuaca di Provinsi Riau pada Selasa, 17 Juni 2025, didominasi kondisi cerah berawan hingga berawan, disertai potensi hujan lokal dengan intensitas ringan hingga sedang di sejumlah wilayah.
Pagi hari, udara Riau diprakirakan berkabut hingga cerah berawan. Namun, hujan ringan hingga sedang diprediksi terjadi di Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Kampar, dan Indragiri Hilir.
Memasuki siang hingga sore hari, hujan lokal dengan cakupan lebih luas berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Riau, termasuk kawasan daratan tengah dan pesisir.
Malam hari, intensitas hujan diperkirakan tetap berlangsung, terutama di wilayah Bengkalis, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, serta Kota Pekanbaru.
Adapun pada dini hari, hujan diperkirakan masih mengguyur sebagian wilayah Rokan Hilir, Bengkalis, dan Kota Dumai.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Wilayah yang berisiko mengalami cuaca ekstrem meliputi Rokan Hulu, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, Kampar, dan Pelalawan.
"Meski tidak semua wilayah akan diguyur hujan, masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang bisa memicu gangguan, seperti pohon tumbang atau genangan air," ujar Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Yudhistira M, Selasa (17/06/2025).
BMKG memperkirakan suhu udara di Riau berkisar antara 23.0 hingga 33.0 derajat Celsius, dengan kelembapan udara antara 58% hingga 99%. Arah angin bertiup dari tenggara ke barat dengan kecepatan 10–30 kilometer per jam.
Di perairan Riau, tinggi gelombang laut berada pada kategori rendah, yaitu antara 0.5 hingga 1.25 meter, sehingga aman untuk aktivitas pelayaran skala kecil.
Kondisi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau juga menunjukkan perkembangan positif. Berdasarkan data pantauan satelit pada pukul 23.00 WIB malam sebelumnya, Provinsi Riau tidak mencatat satu pun titik panas (hotspot) dalam 24 jam terakhir.
Sebagai perbandingan, di wilayah Sumatera tercatat sebanyak 32 titik panas, terbanyak di Sumatera Selatan (14 titik), disusul Jambi (7 titik), Sumatera Utara dan Sumatera Barat (masing-masing 4 titik), Lampung (2 titik), dan Bengkulu (1 titik).
"Ini merupakan kabar baik bagi Riau, terutama dalam upaya pengendalian karhutla. Namun masyarakat dan pihak terkait tetap kami imbau untuk tidak lengah, terlebih saat kondisi cuaca cenderung kering pada siang hari," tambah Yudhistira.