PELALAWAN (RA) – Dua ekor gajah liar dilaporkan memasuki kawasan kebun sawit milik warga di Desa Sotol, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Kejadian yang terjadi pada Senin (16/6/2025) ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat karena satwa tersebut mulai merusak tanaman sawit warga.
Menurut keterangan warga setempat, kemunculan gajah liar tersebut sudah terjadi sejak empat hari lalu dan terus berpindah-pindah di sekitar areal perkebunan. Untuk mencegah masuknya gajah ke permukiman, masyarakat secara bergiliran melakukan penjagaan di sekitar lokasi.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono, membenarkan laporan tersebut dan menyampaikan bahwa pihaknya segera menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
“Kami akan melakukan upaya evakuasi dengan hati-hati untuk memastikan keselamatan warga dan satwa,” ujar Supartono.
Sebagai langkah strategis, BBKSDA Riau juga mempertimbangkan penggunaan gajah jinak dari Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas untuk membantu proses penggiringan satwa liar tersebut, bila kondisi lapangan memungkinkan.
“Kami ingin meminimalkan potensi konflik antara manusia dan satwa. Jika memungkinkan, kami akan gunakan gajah jinak sebagai pendamping agar proses penggiringan berjalan aman dan efektif,” jelasnya.
BBKSDA juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati gajah atau memancing reaksi agresif dari satwa tersebut.
“Kami meminta kerja sama warga agar tidak mendekati atau memprovokasi gajah, demi keselamatan bersama,” tambah Supartono.
Pihak BBKSDA Riau saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, serta aparat keamanan, untuk memastikan evakuasi berjalan aman.
Masyarakat diminta segera melapor jika melihat pergerakan gajah mendekati permukiman atau lokasi vital lainnya.
Kehadiran gajah liar di kawasan perkebunan menjadi salah satu bentuk nyata tantangan konflik antara manusia dan satwa liar yang masih terjadi di sejumlah wilayah di Riau.
Ke depan, upaya mitigasi dan edukasi konservasi diharapkan dapat memperkuat kewaspadaan sekaligus menjaga kelestarian satwa dilindungi di habitatnya.