Program Makan Bergizi Gratis Disosialisasikan di Rohil, Komitmen Tekan Stunting

Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:16:12 WIB

ROHIL (RA) — Pemerintah terus mendorong upaya menurunkan angka stunting melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang kini mulai disosialisasikan ke berbagai daerah, termasuk Desa Teluk Mega, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Sosialisasi program tersebut digelar pada Sabtu (14/6/2025), dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan.

Anggota Komisi IX DPR RI, Maharani, yang hadir langsung dalam kegiatan ini menegaskan bahwa program MBG merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan tangguh menyambut Indonesia Emas 2045.

"Kalau bukan dari sekarang kita mulai, kapan lagi? Masa depan anak-anak kita sangat bergantung pada pola gizi mereka hari ini," ujar Maharani di hadapan warga dan tokoh masyarakat Teluk Mega.

Maharani juga menyampaikan bahwa pelibatan masyarakat dalam program ini sangat penting. Pemerintah, melalui Badan Gizi Nasional (BGN), mendorong pembentukan dapur umum mandiri di setiap desa yang akan didukung penuh secara teknis dan operasional.

Perwakilan BGN, Ari Yulianto, SS, MM, yang turut hadir menjelaskan bahwa program MBG tidak hanya menyasar pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA dan pondok pesantren, tetapi juga ibu hamil, menyusui, dan balita sebagai kelompok prioritas.

"Program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga menciptakan efek berganda terhadap pertumbuhan ekonomi lokal. Satu dapur MBG bisa menyerap hingga 50 tenaga kerja seperti juru masak, supir, hingga pengelola logistik," jelas Ari.

Ia menambahkan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp15.000 per anak per hari—Rp10.000 untuk makanan dan Rp5.000 untuk biaya operasional—pemerintah menargetkan 17 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia pada tahun 2025.

"Saat ini, sudah tersedia 1.542 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibangun melalui APBN. Sisanya akan dikembangkan melalui skema kemitraan masyarakat dan dunia usaha," ungkapnya.

Sementara itu, tenaga kesehatan dari Puskesmas Tanah Putih, Weni Indriani, menyambut baik pelaksanaan program MBG yang dinilai memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

"Melalui program ini, masyarakat dapat menyuplai bahan pangan lokal seperti ayam, ikan, dan sayuran ke dapur MBG. Model kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan gizi, tetapi juga pendapatan warga," tutur Weni.

Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal partisipasi aktif masyarakat Desa Teluk Mega dalam membentuk tim kerja pembangunan dapur umum lokal, demi menyukseskan program nasional MBG.

"Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat, pemerintah daerah, dan tenaga kesehatan, diharapkan menjadi kekuatan utama dalam memperluas dan menyukseskan program ini sebagai solusi jangka panjang peningkatan gizi anak bangsa," tutupnya.

Terkini

Terpopuler