BENGKALIS (RA) – Peran media massa dalam pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, semakin penting dan tidak bisa diabaikan. Media tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga menjadi pilar pengawasan agar pembangunan berjalan transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis, Adi Putra, menegaskan bahwa media berkontribusi besar dalam mengawal proses pembangunan, terutama dalam pengawasan anggaran dan pelaksanaan program kerja pemerintah.
"Namun pengawasan dan penyampaian informasi kepada masyarakat harus tetap sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik. Pers bukan eksekutor, tapi penyambung lidah masyarakat dalam menyuarakan kebenaran," ujar Adi Putra, Minggu (20/5/2025).
Adi juga menekankan pentingnya transparansi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyampaikan penggunaan anggaran. Menurutnya, di era digital saat ini, informasi anggaran pembangunan seharusnya dipublikasikan secara terbuka, termasuk kepada awak media.
"Keterbukaan informasi dapat menciptakan kepercayaan publik. Pemberitaan tentang anggaran pembangunan jalan atau fasilitas umum misalnya, membantu masyarakat memahami ke mana arah dana publik digunakan," tambahnya.
Ia mengungkapkan, sejumlah proyek infrastruktur seperti peningkatan jalan dan fasilitas pendidikan di Bengkalis telah menunjukkan kemajuan signifikan. Namun, partisipasi media tetap dibutuhkan agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.
Agustiawan, wartawan lokal Bengkalis, turut mengapresiasi semakin terbukanya akses informasi dari pemerintah daerah.
"Beberapa SKPD sudah mulai rutin menggelar konferensi pers. Ini langkah maju untuk membangun kepercayaan publik," katanya.
Menurutnya, transparansi tersebut membuka ruang partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Mereka kini lebih leluasa menyampaikan masukan, terutama terkait proyek-proyek yang langsung menyentuh desa-desa.
Senada, jurnalis lainnya Muhammad Natsir menyatakan bahwa media memiliki fungsi kontrol sosial penting untuk menjaga pembangunan tetap berjalan sesuai aturan.
"Pemberitaan investigatif yang mengungkap dugaan penyimpangan proyek pembangunan dapat mencegah kerugian negara," jelasnya.
Natsir mencontohkan, pemberitaan media pernah membuat aparat penegak hukum turun tangan menyelidiki dugaan penyelewengan anggaran proyek infrastruktur.
Dengan keterlibatan aktif media, harapan akan terwujudnya Bengkalis yang lebih maju, transparan, dan sejahtera kian terbuka. Pers sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat akan terus memainkan peran penting dalam membangun Negeri Junjungan.