ROHIL (RA) – Kapolsek Bangko Pusako mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi serangan buaya di wilayah perairan setempat, terutama di sekitar anak sungai dan kanal yang kini mulai dihuni hewan reptil tersebut.
Imbauan ini disampaikan menyusul adanya tiga kali serangan buaya terhadap manusia dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Kejadian tersebut dinilai sebagai indikasi bahwa buaya mulai menganggap manusia sebagai ancaman atau bahkan mangsa.
"Sebagai makhluk yang berakal, kita harus berpikir jernih dan menghindari kontak langsung dengan hewan buas seperti buaya," ujar Kapolsek Bangko Pusako, Iptu Awi Ruben dalam keterangannya, Sabtu (26/4/2025).
Menurut Kapolsek, kawasan tepian sungai yang sejak lama dijadikan permukiman warga kini menjadi lokasi berbagi ruang hidup antara manusia dan buaya.
"Kondisi ini diperparah dengan adanya aktivitas yang memicu kehadiran buaya ke pemukiman, seperti mandi di tepi sungai dan membuang bangkai atau sampah hewani ke sungai," ungkap Awi Ruben.
"Untuk itu kami dari pihak kepolisian akan terus melakukan patroli dan mengedukasi masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang dapat mengundang buaya ke pemukiman," tambahnya.
Warga diminta untuk menghindari aktivitas di tepian sungai, terutama saat pagi dan sore hari, serta melaporkan segera jika melihat keberadaan buaya di area yang dekat dengan pemukiman.