PEKANBARU (RA) – Berbagai kendala teknis dan administratif proyek payung elektrik Masjid Raya An-Nur Pekanbaru masih terbengkalai. Untuk mengatasi kendala tersebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menargetkan penyelesaiannya pada 2025.
Dimana proyek ini dijadwalkan selesai pada Desember 2022. Namun, kontraknya akhirnya diputus pada April 2023 setelah mengalami keterlambatan.
Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 93,53 persen, tetapi payung elektrik tersebut masih belum dapat beroperasi optimal.
Wakil Gubernur Riau, SF Hariyanto, memastikan bahwa proyek ini tidak bermasalah secara hukum dan akan segera dituntaskan oleh pemerintah daerah.
"Sudah diperiksa Polda, sudah diperiksa Kejati, dan kita juga telah melibatkan tenaga ahli, termasuk dari universitas," ujar SF Hariyanto saat ditemui di Mapolda Riau, Senin (17/3/2025).
Ia menegaskan bahwa perbaikan akan dilakukan sesuai rekomendasi para ahli.
"Kita akan pelajari bersama teman-teman PU, insyaallah kita perbaiki," ungkapnya.
Terkait anggaran, SF Hariyanto optimistis proyek ini bisa selesai lebih cepat jika dana mencukupi.
"Kalau duitnya cukup, tahun ini kita tuntaskan," sambung SF Hariyanto.
Masjid Raya An-Nur merupakan salah satu ikon wisata religi di Riau. Kehadiran payung elektrik diharapkan dapat menambah kenyamanan bagi jemaah, terutama saat melaksanakan ibadah di area luar masjid.