RIAU (RA) – Situasi politik internal partai Golkar Riau makin bergejolak setelah beredarnya foto Kartu Tanda Anggota (KTA) atas nama SF Hariyanto, yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Ketua Badan Pemilihan Umum (Bapilu) DPD I Golkar Riau, Ikhsan, mengaku baru mengetahui informasi tersebut. Setelah melakukan pengecekan, ia membenarkan bahwa kartu anggota itu diterbitkan oleh DPP, namun ada kejanggalan terkait tanggal penerbitannya.
"Kartu tersebut dikeluarkan pada 7 Juli 2024, padahal saat itu SF Hariyanto masih menjabat sebagai Pj Gubernur Riau. Sebagai ASN, ia seharusnya belum bisa terlibat dalam kepengurusan partai," kata dia, Senin (17/3/2025).
Di sisi lain, persaingan dalam perebutan kursi Ketua DPD I Golkar Riau semakin menarik sebab sebelumnya telah beredar nama Parisman Ihwan sebagai kandidat kuat. Ia disebut-sebut mendapat dukungan penuh dari Syamsuar, Ketua DPD I Golkar Riau yang juga mantan Gubernur Riau. Meski kalah telak dari pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilkada, Syamsuar disebut masih memiliki pengaruh dan pengikut setia di Golkar.
Parisman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau, dinilai juga memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan kader dan struktur partai di daerah.
Namun, dengan munculnya SF Hariyanto sebagai kader baru, persaingan bisa semakin terbuka. Meski begitu, peluangnya untuk mencalonkan diri sebagai ketua masih menjadi tanda tanya.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Indragiri Hilir (Inhil) menegaskan bahwa ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
"Untuk mencalonkan diri sebagai ketua, harus memiliki pengalaman sebagai pengurus minimal satu periode. Selain itu, ada syarat-syarat lain yang harus dipenuhi," jelasnya.