Keuangan Pemko Pekanbaru Tak Stabil, Pj Walikota Akui Sejumlah Kegiatan Bakal Tunda Bayar

Senin, 09 Desember 2024 | 11:51:22 WIB
Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat

PEKANBARU (RA) - Sejumlah kegiatan fisik dan non fisik di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tahun 2024 dipastikan alami tunda bayar. Penundaan pembayaran kegiatan ini disebabkan kondisi keuangan tahun ini yang tidak stabil. 

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat, tidak menampik kondisi tersebut. Roni menyebut, bahwa akan terjadi penundaan pembayaran untuk beberapa kegiatan tahun ini.

Dirinya sudah menelaah kondisi keuangan yang tersisa saat ini, dan melakukan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Pekanbaru. 

"Kami telah memastikan bahwa akan terjadi penundaan pembayaran untuk beberapa kegiatan, terutama yang bersifat fisik dan melibatkan pihak ketiga. Namun, angka pastinya belum bisa kami sampaikan karena masih dalam proses evaluasi keuangan," kata Roni Rakhmat, Senin (9/12). 

Walaupun demikian, Roni menegaskan bahwa kewajiban yang menyangkut kemaslahatan masyarakat akan tetap diprioritaskan. Pemko tetap akan membayar honor ketua RT-RW, gaji ASN, THL, dan tunjangan. 

Dirinya akan kembali melakukan penghitungan terkait berapa besaran anggaran yang mampu dibayarkan pemerintah kota. Pihaknya akan melakukan penghitungan dalam beberapa hari ini agar bisa melakukan pembayaran kegiatan yang dinilai lebih prioritas. 

"Kita lihat berapa maksimal yang bisa dibayarkan. Honor kita prioritaskan, gaji dan tunjangan semua dibayar. Tidak ada hambatan dalam pembayaran ini," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa penundaan pembayaran hanya akan berlaku untuk pekerjaan besar yang melibatkan pihak ketiga. Namun, Roni pastikan kewajiban-kewajiban utama tetap terpenuhi.

Keputusan ini diambil untuk memastikan bahwa prioritas utama Pemko Pekanbaru tetap terjaga. Prioritas ini terutama dalam memenuhi kewajiban kepada masyarakat dan pegawai negeri sipil. 

Dari informasi yang dihimpun, jumlah tunda bayar tahun ini mencapai ratusan miliar rupiah. Apalagi honor, insentif, TPP pegawai, serta operasional kantor dikabarkan belum terbayarkan. 

Terakhir, Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) berhenti beroperasi sejak akhir minggu kemarin akibat tunggakan BBM ke SPBU capai Rp630 juta. 

Terkini

Terpopuler