ROHIL (RA) – Menjelang pencoblosan Pilkada Kabupaten Rokan Hilir yang dijadwalkan pada 27 November 2024, Polsek Rimba Melintang melalui program Cooling System Pilkada Damai mengintensifkan langkah antisipasi terhadap potensi kampanye hitam dan konflik di masyarakat.
Kegiatan yang dipimpin oleh Kapolsek Rimba Melintang, Ipda Andrianto, ini bertujuan menciptakan suasana aman dan kondusif selama tahapan pilkada berlangsung.
Pada Sabtu (23/11/2024), Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Pematang Botam, Bripka Nasri, melaksanakan sosialisasi di rumah warga Kelurahan Rimba Melintang, Kecamatan Rimba Melintang. Dalam kesempatan tersebut, sejumlah imbauan disampaikan kepada masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pencoblosan.
“Kami dari pihak TNI dan Polri menegaskan akan bersikap netral selama Pilkada berlangsung. Hal ini adalah komitmen mutlak. Kami juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan bila ada permasalahan yang berpotensi memicu konflik, agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk tujuan negatif,” ujar Bripka Nasri.
Selain itu, masyarakat diajak untuk menghindari penyebaran kampanye hitam yang dapat memicu perpecahan.
“Perbedaan pilihan politik adalah hal wajar dalam demokrasi. Namun, penting untuk menjaga kerukunan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab,” tambahnya.
Langkah Pencegahan Konflik
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan untuk mencegah potensi konflik selama pesta demokrasi berlangsung.
Dengan pelaksanaan Cooling System Pilkada Damai, Kapolsek Rimba Melintang, Ipda Andrianto berharap terciptanya situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, khususnya di Kepenghuluan Pematang Botam dan wilayah sekitarnya.
“Dengan langkah preventif ini, kami optimis Pilkada Kabupaten Rokan Hilir dapat berlangsung dengan damai tanpa gangguan berarti,” tegas Ipda Andrianto.
Ipda Andrianto juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana damai, aman, dan tertib menjelang dan selama hari pencoblosan.
"Sinergi antara masyarakat dan aparat menjadi kunci sukses Pilkada yang demokratis dan harmonis," jelas Ipda Andrianto mengakhiri.