ROHIL (RIAUAKTUAL) – Menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024, jajaran Polsek Rimba Melintang terus melakukan upaya cooling system untuk menciptakan suasana yang damai dan kondusif.
Salah satu kegiatan dilaksanakan pada Senin, 18 November 2024, pukul 10.20 WIB, di Dusun Suka Maju, RT 10 RW 02, Kepenghuluan Karya Mukti, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Karya Mukti, Bripka Hamdani, sebagai bagian dari Operasi Mantap Praja 2024.
"Fokus utama dalam kegiatan ini adalah memberikan imbauan kepada masyarakat agar menolak segala bentuk politik uang dan kampanye hitam, yang berpotensi merusak proses demokrasi," kata Bripka Hamdani.
Dalam imbauannya, Bripka Hamdani menekankan beberapa poin penting, agar masyarakat diimbau untuk segera melaporkan setiap permasalahan agar dapat diselesaikan dengan cepat tanpa dipolitisasi pihak tertentu.
"Warga diminta tegas menolak segala bentuk politik uang dan kampanye hitam, karena dapat merusak nilai demokrasi. Diharapkan kerja sama antara Polri dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang aman, damai, dan sejuk selama pilkada berlangsung," ujar Bripka Hamdani.
Ditambahkan Bripka Hamdani, semua pihak diminta untuk mengantisipasi potensi konflik akibat perbedaan pilihan politik. Mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif selama pesta demokrasi.
"Pentingnya mencegah terjadinya konflik sosial atau perpecahan di tengah masyarakat akibat isu-isu pilkada," ungkap Bripka Hamdani.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, melalui Kapolsek Rimba Melintang, Ipda Andrianto, menegaskan pentingnya menciptakan pilkada yang bebas dari praktik politik uang dan kampanye hitam.
"Stabilitas keamanan adalah kunci kesuksesan pilkada. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan menjadikan pilkada ini ajang yang bermartabat," ujar Ipda Andrianto.
Ditegaskan Ipda Andrianto, Polsek Rimba Melintang akan terus berupaya menjaga situasi kondusif di wilayah hukumnya hingga pelaksanaan pencoblosan pada 27 November 2024.
"Masyarakat diimbau untuk berpartisipasi aktif dalam menciptakan suasana damai dan menghindari tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan," jelas Ipda Andrianto.