PEKANBARU (RA) - Kontrak pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru bersama pihak ketiga berakhir pada 31 Desember 2024. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bersiap untuk melakukan proses lelang terhadap angkutan sampah tahun depan.
Saat ini Pemko Pekanbaru juga menggesa pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk pengelolaan sampah. Namun, untuk pengelolaan angkutan sampah tahun depan kembali dikelola oleh pihak ketiga sembari menanti pembentukan BLUD rampung.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, untuk lelang operator angkutan sampah pada tahun 2025 rencananya berlangsung pada Desember nanti. Proses lelang bakal dilakukan sebelum kontrak kerjasama dengan pengelola saat ini berakhir.
"Jadi tahun depan masih menggunakan pihak ketiga. Mungkin nanti di Desember akan kita lelang, untuk seleksi pengelola angkutan sampah di tahun depan," kata Indra Pomi Nasution, Jumat (8/11).
Ia menuturkan, saat ini untuk lelang angkutan sampah masih berproses. Dinas terkait dalam proses perencanaan untuk lelang jasa angkutan sampah tahun 2025.
Pemerintah kota bekerjasama dengan pihak ketiga melakukan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar.
Indra menyebut setelah pelantikan Walikota Pekanbaru yang terpilih bakal memberi saran atas pengelolaan saat ini. Apalagi untuk sementara tahun depan pengelolaan sampah masih seperti pola lama. Namun pemerintah kota juga mempersiapkan BLUD untuk alternatif sistem pengelolaan lainnya.
"Maka kami persiapkan dengan pola pengelolaan lama yakni kerjasama dengan pihak ketiga," terangnya.
Dirinya menambahkan bahwa pemerintah kota tetap menggesa pembentukan BLUD Persampahan. Melalui BLUD, pemerintah kota juga mempersiapkan pengelola sampah di kelurahan atau LPS.
"Supaya nanti lebih optimal dalam pengelolaan sampah, terutama sampah dari pemukiman masyarakat," pungkasnya.