Riauaktual.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau sementara Ma'mun Solikhin memastikan kegiatan kedewanan tidak terganggu meski ada penggeledahan dan pemeriksaan oleh kepolisian di Sekretariat Dewan (Setwan).

Sebagaimana diketahui, sejak Selasa (10/9/24) pagi kemarin hingga saat ini penggeledahan yang dilakukan Subdit III Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Riau itu masih terus dilakukan.

Penggeledahan itu sendiri terkait kasus dugaan korupsi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif yang menyeret nama Sekretaris Dewan (Sekwan) yang juga bakal calon Walikota Pekanbaru, Muflihun.

"Proses kedewanan tetap berlanjut. Kita di DPRD Riau tetap jalan, karena berbeda kasus dan permasalahannya. Kita tetap berjalan sebagaimana mestinya," kata Ma'mun Solikhin saat dihubungi via telepon, Rabu (11/9/24).

Mengenai aktifitas anggota DPRD Riau periode 2024-2029 yang belum tampak pasca pelantikan Jumat (6/9/24) lalu, Ma'mun mengaku saat ini dirinya tengah lakukan persiapan terkait tata tertib DPRD Riau.

"Saya dan Engah (Indra Gunawan Eet, Wakil Ketua DPRD Riau sementara) sedang di Jakarta untuk konsultasi terkait kode etik dan sedang menggesa Tatib DPRD Riau," ujarnya.

Diketahui, sejak pukul 09.00 WIB Selasa (10/9/24) kemarin petugas kepolisian melakukan penggeledahan di DPRD Riau dan  malamnya sekitar pukul 22.30 WIB dilakukan penyegelan dengan memasang garis polisi di ruangan-ruangan Setwan termasuk ruangan Sub Bagian Humas.

Dari pantauan wartawan riauaktual.com di lapangan, saat penggeledahan tampak penyidik membawa kotak-kotak berisi berkas dan CPU komputer. Kotak-kotak itu kemudian dimasukkan ke dalam truk operasional Polda Riau.

Salah satu pegawai di Setwan DPRD Riau yang menolak disebutkan namanya mengungkap penyidik juga membawa unit komputer dan memeriksa handphone (HP) beberapa pegawai terkait.

#DPRD Provinsi Riau #Hukrim