Riauaktual.com - Mahasiswa Kukerta MBKM Kelompok 38 dari Universitas Riau menemukan banyaknya tanaman eceng gondok dan kiambang yang tumbuh di perairan Kepenghuluan Darussalam. Kedua tanaman ini berpotensi dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bokashi, pupuk organik yang dapat memperbaiki sifat tanah.

Menyadari potensi ini, pada Senin, 12 Agustus 2024, mahasiswa Kukerta Universitas Riau mengadakan sosialisasi pembuatan bokashi bertema "Pemanfaatan Eceng Gondok dan Kiambang dalam Pembuatan Bokashi yang Diperkaya Trichoderma."

Kegiatan ini dilaksanakan di Kilang Padi RT 09 Darussalam dan dihadiri oleh perwakilan Datin Penghulu Darussalam, Ketua Gapoktan, serta para petani dari kelompok tani setempat.

Dalam sosialisasi tersebut, mahasiswa memberikan pelatihan langsung kepada para petani tentang cara membuat bokashi, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, hingga proses fermentasi.

Bokashi yang diperkaya dengan Trichoderma, jamur yang dikenal dapat mengendalikan patogen tanah, diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengatasi penyakit komes pada tanaman talas, yang sering menjadi masalah bagi petani di daerah tersebut.

"Sosialisasi pembuatan bokashi ini sangat bermanfaat karena berpotensi melawan jamur penyebab penyakit komes pada talas dengan penambahan Trichoderma," kata Pak Sugino, Ketua Gapoktan Darussalam.

Mahasiswa Kukerta Universitas Riau berharap bahwa pembuatan dan penggunaan bokashi dari eceng gondok dan kiambang ini dapat menjadi solusi efektif bagi petani di Kepenghuluan Darussalam.

Program ini merupakan contoh nyata kontribusi mahasiswa pertanian dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi yang ramah lingkungan.

#UNRI