Riauaktual.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum lama ini memperingatan terkait potensi kasus Mpox. Mereka menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) Sebab, penyakit tersebut belakangan tengah melonjak di Kongo, Afrika.
Seperti diketahui Mpox adalah nama lain dari monkey pox atau cacar monyet. Dunia internasional sudah mengubah istilah monkey pox menjadi mpox karena kasus-kasus ini tidak selalu berhubungan dengan monyet.
Penetapan status PHEIC ini merupakan kedua kalinya dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Sebelumnya, pada Juli 2022, WHO juga menyatakan status darurat serupa akibat penyebaran Mpox yang meluas ke berbagai negara
Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan bahwa Indonesia akan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman penularan Mpox.
“Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan langkah-langkah kesiapsiagaan dan respons terhadap Mpox yang telah ditetapkan kembali sebagai PHEIC oleh WHO,” ujar Yudhi dalam jumpa pers secara daring, baru-baru ini.
Mpox di Indonesia telah dikategorikan sebagai ‘Penyakit Emerging Tertentu Berpotensi Wabah’. Bahkan, upaya penanggulangannya telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.01.07/Menkes/1977/2022.
“Antisipasi dilakukan dengan meningkatkan pengawasan orang, alat angkut, barang dan lingkungan di pintu masuk negara, khususnya yang berasal dari negara terjangkit, meningkatkan surveilans penyakit Mpox di pintu masuk dan wilayah,” tutur dr. Yudhi.
Lantas apa itu Mpox, dan bagaimana penyebaran virusnya?
Melansir dari itv.com, Selasa 19 Agustus 2024 Mpox atau bisa disebut cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus yang dengan gejala panas, ruam, dan nyeri otot.
Ruam Mpox bentuknya sama dengan cacar air, bintik merah datar kemudian terisi cairan. Berikut beberapa hal, bisa menyebabkan penularan mpox:
1. Menyentuh pakaian, tempat tidur, atau handuk telah digunakan oleh seorang yang terdapat ruam gejala mpox.
2. Menyentuh luka atau koreng yang terkena mpox.
3. Terkena batuk atau bersin orang yang terdapat ruam gejala mpox.
Mpox biasanya bersifat ringan dan kebanyakan orang sembuh dalam beberapa minggu, tanpa memerlukan perawatan. Namun orangtua atau anak kecil memiliki kondisi tubuh rentan dapat berisiko lebih tinggi, membutuhkan penanganan medis.
Karena Mpox ditularkan melalui orang terdekat atau sekitar, NHS menyarankan untuk mengisolasi diri jika didiagnosis terkena penyakit mpox.
NHS juga menawarkan vaksinisasi cacar bagi orang yang kemungkinan terpapar Mpox. Vaksinasi berlaku bagi:
1. Tenaga medis
2. Orang yang melakukan kontak dekat dengan seorang yang ternaka mpox
3. Berhubungan seksual sesama jenis
Sumber: Okezone.com
#Kesehatan