Riauaktual.com - Hampir dua bulan setelah penemuan mayat bayi di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Minggu (12/5/2024), penyelidikan masih terus berlangsung.

Kasubbidokpol Polda Riau, AKBP Supriyanto, mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan kedokteran mengindikasikan bahwa korban dibunuh.

"Dari hasil pemeriksaan kedokteran, kematian korban disebabkan oleh bekapan pada bagian mulut dan hidung yang menyebabkan kesulitan bernafas," jelas Supriyanto.

Kapolsek Perhentian Raja, Ipda Riko Rizki Masri, menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan upaya penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku.

"Saat ini masih dalam proses penyelidikan," kata Ipda Riko saat dikonfirmasi melalui telepon genggam, Senin (22/7/2024). "Kami menemukan beberapa tanda-tanda kekerasan, namun detail spesifik mengenai jenis luka, lokasi, serta penyebab kematian belum dapat dipublikasikan agar tidak mengganggu proses penyidikan. Yang jelas, kematian ini tidak wajar," tambah Riko.

Sebelumnya, sesosok mayat bayi ditemukan warga Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, tepatnya di kebun sawit milik warga pada Minggu (12/5/2024). Bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh Erna (46), anak pemilik kebun, saat akan memanen sawit.

Saksi kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada Ketua RW 006 Desa Lubuk Sakat, Agung Wasono, dan selanjutnya ke Mapolsek Perhentian Raja. Mayat bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk proses lebih lanjut.

#PEMBUNUHAN