Disdikbud Riau Kembali Ingatkan Lembaga PAUD Untuk Tidak Ajarkan Calistuling

Disdikbud Riau Kembali Ingatkan Lembaga PAUD Untuk Tidak Ajarkan Calistuling
Drs Adul Kadir

RIAU (RA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau kembali mengingatkan kepada pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk tidak mengajarkan Membaca, Tulis dan Menghitung (Calistung) kepada anak didik, yang boleh hanya memperkenalkan.

"Dari pemantauan yang kita lakukan beberapa waktu lalu, masih banyak tenaga pendidik dan kependidikan di lembaga PAUD itu yang sudah mengajarkan Calistung kepada anak didik, ini tidak boleh terus berlanjut," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan dan Pelatihan, Pendidikan Anak Usia Dini Non formal dn Informal (P2PAUDNI), Disdikbud Riau, Abdul Kadir kepada wartawan, Jumat 11 Maret 2016 dikantornya.

Kadir mengatakan, yang boleh dilakukan pada masa PAUD adalah hanya sebatas memperkenalkan saja, seperti huruf, dan angka, peserta didik tidak boleh diberi tugas dengan harus mengingat untuk ditanyakan pada jam belajar berikutnya.

"Apalagi sampai memberikan tugas berhitung, apakah itu penjumlahan, pengurangan dan lainnya, anak-anak pada usia PAUD itu belum diperbolehkan untuk berpikir dibatas kemampuan otaknya," tegas Kadir.

Kadir menambahkan bahwa jika lembaga-lembaga PAUD yang telah ada datanya di Disdikbud Riau yang melakukan Calistung tersebut tidak juga mengubah pola pembelajarannya, lembaga PAUD tersebut akan diberi sanksi, "bisa saja sampai pada pencabutan izin," tegasnya lagi.

Karena itulah, Kadir menghimbau agar lembaga-lembaga PAUD agar dapat mengikuti aturan dan ketentuan pembelajaran yang dibolehkan di lembaga PAUD, jangan sampai dikarenakan mengejar persaingan, anak-anak dikorbankan.

"Karena masa usia PAUD itu adalah masa emas untuk menciptakan dan membentuk karakter anak, dan mereka juga seharusnya belum mampu untuk berpikir seperti harus mengitung atau menghafal, sekali lagi, cukup sampai pada tatanan pengenalan saja,"ungkapnya mengakhiri.


Laporan : MAD

Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index