Riauaktual.com - Selama dua hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2024, Ditlantas Polda Riau mencatat sebanyak 3.273 pelanggaran lalu lintas.

Kepala Posko Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2024, Kompol Pauzi, mengungkapkan bahwa dalam dua hari tersebut, sebanyak 119 petugas melakukan penindakan tegas, termasuk penilangan dengan menggunakan teknologi ETLE dan manual.

"Pada tanggal 9 hingga 11 Maret 2024, tercatat sebanyak 3.273 pelanggaran, dengan rincian 119 tindakan tegas penilangan ETLE dan manual. Pelanggaran terbanyak adalah ketidakpatuhan terhadap penggunaan helm standar SNI," kata Kompol Pauzi, pada Selasa (12/3/2024).

Dari total pelanggaran tersebut, sebanyak 1.644 pelanggaran mendapat penegakan hukum pada hari Minggu (10/3/2024), dan 1.629 pelanggaran pada hari Senin (11/03/2024). Mayoritas pelanggaran adalah pengendara motor yang tidak menggunakan helm standar SNI.

"Sementara itu, fokus penindakan Operasi Keselamatan ini termasuk melawan arus, penggunaan alkohol saat berkendara, penggunaan telepon genggam, dan tidak menggunakan sabuk pengaman," ungkap Kompol Pauzi.

Dalam penanganan operasi, Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban dan keamanan berlalu lintas.

“Tim Operasi Keselamatan dan jajaran akan menertibkan pengendara roda dua dan roda empat untuk menekan angka kecelakaan,” kata Kombes Taufiq.

Dia juga menegaskan pentingnya Polri dalam meningkatkan keselamatan di jalan raya serta membangun budaya tertib berlalu lintas.

"Mari kita taati aturan dan budayakan keselamatan serta kedisiplinan di jalan raya," pungkas Kombes Pol Taufiq.

#Lalulintas