Riauaktual.com - Dua anggota Kelompok Tani Radja Sima Abadi (RSA) bernama Ahmad Ihsan Siahaan dan Marianus Mabileti dikeroyok oleh 20 orang tak dikenal di Jalan Poros Desa Bangun Kecamatan Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar. 

Akibatnya, kedua korban pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Satu dirawat di rumah sakit Sansani dan satu lagi di Bhayangkara Polda Riau. Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polres Kampar.

"Kedua korban adalah anggota saya, mereka dikeroyok puluhan orang yang diduga anggota Kelompok Tani Hutan Bersatu Abadi Jaya (HBAJ)," ujar Ketua Kelompok Tani Radja Sima Abadi, Effendi Simatupang Minggu (3/3).

Effendi menyebutkan pengeroyokan itu terjadi pada Sabtu (2/3) sekitar pukul 11.00 Wib. Saat itu kedua korban Ahmad Ihsan dan Marianus keluar dari pondok kebun sawit untuk membeli makan siang.

Mereka melintasi jalan poros Desa Bangun Sari dengan sepeda motor, kemudian diberhentikan sekitar 20 orang. Tiba-tiba, korban langsung dipukuli oleh para pelaku. 

Bahkan, salah satu pelaku menggunakan kayu balok untuk memukul kedua korban. Korban langsung jatuh dari sepeda motor dan kembali dikeroyok para pelaku. 

Hantaman kayu balok itu membuat kepala Marianus pecah dan bersimbah darah. Sedangkan Ahmad Ihsan mengalami bonyok di wajah, tangan dan bahu. 

"Saat keluar dari lokasi kebun atau sekitar 2 kilometer, kedua anggota saya langsung dikeroyok puluhan orang yang diduga anggota kelompok Tani Bersatu Abadi Jaya, ada yang pakai kayu balok sehingga anggota saya babak belur dan pingsan," kata Effendi.

#PENGANIAYAAN