PEKANBARU (RA) - Saat ini di Kota Pekanbaru siapa yang tidak kenal Ade Hartati Rahmad MPd. Putri kelahiran Pekanbaru yang karirnya melejit bersama Partai Amanat Nasional (PAN).
Dari seorang dosen Ade terpilih menjadi Anggota DPRD Pekanbaru periode 2009-2014 dan saat ini Ade naik kelas menjadi anggota DPRD provinsi Riau periode 2014-2019.
Lebih hebatnya lagi Ade Hartati berhasil meraih suara terbanyak ke dua dibawah ketua DPD Golkar Pekanbaru Erizal Muluk, sementara untuk kandidat perempuan Ade merupakan pemegang rekor suara terbanyak.
Disisi lain Ade juga dikenal sebagai seorang aktivis sosial serta aktif didalam memperjuangkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Provinsi Riau.
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Riau ini juga dinilai banyak pihak sangat merakyat. Kenyataan itu, terlihat sikap dia yang sering turun kelapangan beriringan dengan beberapa tokoh masyarakat.
Kepintaran Ade ternyata tidak hanya dikenal masyarakat di Riau, semasa kuliah di Yogyakarta, Ade juga menjadi idola bagi mahasiswa dan mahasiswi, itu terbukti dengan dia diangkat menjadi ketua Aspuri Riau.
"Saya mengenal Ade Hartati sebagai senior mahasiswa Riau di Yogyakarta. Di Yogyakarta, kami mengenal Ade Hartati adalah kombinasi Aktifis-Intelektual Perempuan yang dinamis dan selalu berpikir tentang masa depan rakyat," ujar Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Nugroho Noto Susanto, kepada wartawan, Selasa (1/3) kemarin.
Dikatakan Nugroho, usai lulus studi, di Pekanbaru tanah kelahirannya, Ade Hartati mewujudkan mimpi lamanya dengan berkiprah di Partai Amanat Nasional.
"Sejak di Yogyakarta, Ade memang sudah kagum pada Prof Dr H Muhammad Amin Rais, pendiri PAN sebagai anak kandung reformasi sekaligus ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah," tuturnya.
Dengan kesungguhannya, Ade Hartati kini memperolah amanah menduduki kursi DPRD Propinsi Riau dari dapil kota Pekanbaru dengan perolehan suara tertiggi pertama dari seluruh caleg perempuan di Pekanbaru dan tertinggi kedua dilihat dari semua caleg.
Di sisi lain, kedekatan Ade Hartati dengan kelompok sosial keagamaan seperti Muhammadiyah dan 'Aisyiyah juga terjalin baik. Hubungannya juga sangat bagus dengan kelompok kritis seperti gerakan mahasiswa, gerakan pelajar, dan gerakan sosial lainnya.
"Kesimpulannya, Ade Hartati adalah jalinan anatara politisi dan aktifis intelektual. Suatu karakter yang memang melekat pada citra diri PAN. Saya yakin jika Ade Hartati diberi amanah memimpin PAN di tingkat Kota Pekanbaru, maka prestasi PAN akan semakin cemerlang dan gemilang," tandasnya.
Hal senada juga di utarakan Ketua Rumpun Perempuan dan Anak Riau (Rupari) Helda Kasmi, yang berucap bukti merakyatnya Ade Hartati, ibarat bertanam ubi, yang subur-subur tak perlu dipupuk lagi.
"Selama ini, jika ingin berkumpul dengannya tak perlu formal, dimana saja, dan kapan saja. Pertemuan itu dapat terlaksana di mesjid, di kediamannya, dikantor bahkan di jajanan pinggir jalan pun dia tidak sungkan," ungkapnya
Besar harapan, kata Helda lagi, Ade Hartati bisa menjadi pemimpin untuk kota Pekanbaru kedepan "Ibuk ade itu tegas dan berani, serta ide-ide yang ia berikan kepada kita selalu menarik. Bukan hanya memecahkan masalah namun juga ada solusi disetiap sarannya," tandasnya
Ditempat terpisah, Ade Hartati ketika dikonfirmasikan, mengatakan, harapan dan impian masyarakat Pekanbaru, Riau umumnya, akan kita sikapi, yang terpenting, jangan bosan-bosannya menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat.
Disamping itu Ade juga menyampaikan partai PAN lahir dengan tujuan menjunjung tinggi dan menegakkan kedaulatan rakyat, keadilan, kemajuan material, dan spiritual. Cita-cita partai berakar pada moral agama, kemanusiaan, dan kemajemukan dan takkalah penting Tagline PAN Merakyat. "Jadi kita sebagai kader sudah seharusnya menjunjug tinggi cita-cita partai," pungkasnya.
Laporan : DWI
