Riauaktual.com – Pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto menempati posisi pertama dalam sebuah survei yang dilakukan Laboratorium Suara Indonesia (LSI). Hasil survei simulasi pertama, formula tiga pasangan capres-cawapres, diajukan pertanyaan kepada 2004 responden.

Hasilnya pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto tingkat keterpilihannya sebesar 44,3 persen. Sedangkan duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di urutan kedua (23,8), dan disusul pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir (20,7), serta tidak memilih sebanyak (11,2).

Kemudian simulasi formula kedua dengan merubah nama cawapres untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Hasilnya pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terbanyak dipilih yaitu 43,6 persen. Peringkat berikutnya duet Prabowo Subianto-Erick Thohir (23,2), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,7).

Simulasi ketiga dengan mengubah formasi tokoh cawapres yaitu Airlangga Hartarto yang dipasangkan Prabowo Subianto, ketika diujikan kepada 2004 responden. Hasilnya duet Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 43,9 persen.

Dibandingkan Prabowo dipasangkan dengan Erick Thohir dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD turun tingkat elektabilitasnya menjadi 26,2 persen. Sementara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tingkat keterpilihan nya 23,7 persen.

Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino mengatakan hasil survei ini menunjukan suara pemilih Golkar menginginkan dalam koalisi Indonesia Maju kader ideologis Golkar yang harus diambil sebagai cawapres dari Prabowo Subianto. "Jika  cawapres Prabowo bukan kader Golkar ada pergerakan suara pemilih Golkar lari ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, katanya.

Sementara itu, pengamat Politik dari Universitas Pamulang, Syam Batubara mengemukakan, calon pendamping Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 sampai saat ini masih teka-teki. Namun Partai Golkar yang sekarang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju mestinya sudah harus diperhitungkan dan mendapat tempat.

“Hal ini mengingat Partai Golkar merupakan partai besar dan memiliki kader-kader yang mumpuni di mana saat ini dipimpin oleh Airlangga Hartarto,” ujar Syam saat dimintai pendapat seputar hasil survei yang dilakukan LSI yang menempatkan Airlangga Hartarto sebagai calon yang tepat mendampingi Prabowo Subianto sebagai Cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Syam Batubara, survei LSI sudah tepat apabila Prabowo Subianto memilih pendampingnya dari Partai Golkar. Karena kalau tidak, maka ke depan akan sulit bagi Koalisi Indonesia Maju untuk memenangi Pilpres 2024.

Survei LSI dimulai tanggal 29 Agustus - 9 September 2023 dengan mengambil sampel dari populasi jumlah DPT pada pemilu 2024 sebanyak 2004 WNI yang akan memiliki hak pilih pada pemilu 2024 nanti. Dengan mengunakan metode multistage random sampling dan hasil survei ini memiliki margin of error sekitar 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

#Politik #PILPRES