Riauaktual.com - Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri RP Siagian, dan Kasat Lantas, Kompol Birgitta Atvina Wijayanti, melakukan kunjungan ke pemukiman padat penduduk di Jalan Tanjung Datuk Ujung, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru pada Jumat (18/08/2023) pagi.

Tujuan kunjungan ini adalah untuk bertemu dengan balita penderita Stunting.

Selama kunjungan tersebut, Kapolresta memberikan bantuan berupa makanan bergizi dan vitamin guna meningkatkan nutrisi para balita penderita Stunting di daerah tersebut.

Kombes Pol Jefri RP Siagian menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan respons spontan atas laporan dari Bhabinkamtibmas mengenai kondisi balita penderita Stunting di daerah Tanjung Rhu.

"Kami melakukan kunjungan ini secara spontan setelah menerima laporan mengenai balita penderita Stunting di daerah Tj Rhu," kata Kombes Jefri usai kunjungan.

Lebih lanjut, Kombes Jefri menegaskan bahwa kehadiran mereka di sana adalah bentuk perhatian dari kepolisian terhadap balita penderita Stunting, terutama di Kota Pekanbaru.

"Kunjungan ini menggambarkan perhatian yang diberikan oleh kepolisian kepada balita penderita Stunting di Kota Pekanbaru. Kami berharap agar kasus Stunting di wilayah ini bisa diatasi sehingga anak-anak bisa tumbuh dan berkembang secara normal. Anak-anak adalah generasi penerus yang harus tumbuh dengan sehat," terang Kapolresta.

Selain memberikan bantuan makanan bergizi dan vitamin, Kapolresta juga melaporkan bahwa tim medis dari Polresta Pekanbaru melakukan pemeriksaan kesehatan pada saat kunjungan, dengan bimbingan Kasi Dokes Iptu Diana Fitri.

Kapolres berharap bahwa bantuan yang diberikan akan membantu meredakan masalah gizi buruk pada balita di Riau dan terutama di Pekanbaru.

"Dalam menghadapi permasalahan Stunting pada balita, diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Salah satu langkahnya adalah dengan memperkenalkan pentingnya asupan gizi yang baik serta memberikan dukungan nyata," sambung Kapolresta.

Di sisi lain, dr. Dharmajia Eletha, yang melakukan pemeriksaan pada balita-baliita tersebut, menjelaskan bahwa Stunting adalah masalah pertumbuhan dan perkembangan anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Hal ini tercermin dalam tinggi badan anak yang berada di bawah standar.

"Kami telah memeriksa tiga balita dan hasilnya menunjukkan bahwa Stunting disebabkan oleh faktor ekonomi dan penyakit kronis. Beberapa di antaranya mengalami gangguan ginjal dan penyakit epilepsi, yang menghambat pertumbuhan mereka akibat masalah gizi," jelas dr. Dharmajia Eletha, dengan didampingi Kasi Dokes Polresta Pekanbaru, Iptu Diana Fitri.

Dharmajia menekankan bahwa seorang anak mungkin memiliki tubuh yang kurus atau pertumbuhan yang tidak sesuai dengan standar. Oleh karena itu, orang tua perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala di Puskesmas untuk memastikan tumbuh kembang anak tetap optimal.

#Polresta Pekanbaru